Zeng Wei Jian Dalam Mission Duitable Duitebal

Pa PS is under great pressure to come clean. Tapi, semua pojok menjadi “dead end”. Connie smells the blood. Pa PS sangat aware. Things can go badly wrong.

Muncullah ZWJ untuk cover the so-fragile PS. Habis-habisan. Zeng bilang Connie gak ngerti rencana PS yang sangat bagus untuk hemat banyak uang. Dan beli borongan bisa dapat alih teknologi dari manufacturers.

Tapi, media terpercaya sorot habis rencana kolosal Pa PS. So many questions to ask. Mengapa pembelian Alutsista harus rampung 2024? So suspicious. Semua orang tentu akan kaitkan ini dengan ambisi PS untuk nyapres lagi. And everyone knows a candidate needs mountains of money to enter presidential race.

Now, Pa PS perlu nothing less than pembelaan yang robust. ZWJ disuruh keluar to attack Connie. Blaming everyone except the former special-forces commander.

Zeng caci-maki Connie. But then, Zeng himself was put in a humiliation corner. Dipermalukan oleh Pa PS. Menhan ajak Connie ketemu di Hambalang. Disuguhi special coffee that will help Connie “understand” the 1760 T spending.

Ada Dasco di situ. Juga ada Ahmad Sahroni, politisi NasDem. Smooth 15 minutes chat. Sahroni bilang mereka sangat ‘happy’. Multi tafsir ‘happiness’. Connie was done.

Tapi, ZWJ dapat apa? Wallahu a’lam. He looks so bad oleh temu ramah Connie-PS. Mereka selesaikan masalah. No more critical Connie? Can be.

Now, let’s see apa yang akan terjadi dengan Zeng’s Mission Duitebal Duitable. Yang jelas, ZWJ kehilangan muka.

Kata Maya Hu-Chan, “Face represents one’s self-esteem, reputation, status, and dignity.” (Muka mencerminkan harga diri, reputasi, status, dan wibawa seseorang).

Kasihan Zeng![]

15 Juni 2021
(Penulis wartawan senior)