Eramuslim – Sabtu 3 Desember 2016, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Turki mendesak Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa menggelar sidang darurat Majelis Umum PBB untuk membahas resolusi terkait pembantaian sipil di Suriah.
Dalam pernyataan bersama keempat negara yang dikeluarkan pada Sabtu malam menuntut PBB segera mengeluarkan resolusi untuk menghentikan pertempuran dan mengakhiri tragedi kemanusiaan di kota Aleppo.
Keempat negara sepakat bahwa Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa harus memikul tanggung jawabnya mengenai pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, terutama disaat Dewan Keamanan tidak dapat melakukan tugasnya karena kepentingan tertentu.
Menurut Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar dan Turki, situasi mengerikan yang kini terjadi di Suriah, khususnya kota Aleppo menjadi alasan kuat PBB untuk menggelar sidang darurat Majelis Umum sesegera mungkin.
Dalam konteks terkait, utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperkirakan kota Aleppo akan jatuh seutuhnya di tangan rezim Syiah Bashar al-Assad pada akhir tahun 2016 mendatang.
Organisasi PBB dalam laporan terbitan hari Jum’at 2 Desember kemarin menyatakan sekitar 20 ribu anak-anak telah melarikan diri dari kawasan timur Aleppo sejak tentara rezim Syiah Assad dan sekutunya menggelar operasi intensif sejak 24 November kemarin. (Skynewsarabia/Ram)
