AS dan Koalisi Internasional Jatuhkan 10 Ribu Bom Di Irak dan Suriah Dalam 3 Bulan Pertama Tahun 2017

Eramuslim – Komando Pusat Angkatan Udara AS menyatakan bahwa koalisi internasional telah melakukan 3.878 serangan udara di Irak dan Suriah sepanjang bulan Maret kemarin. Termasuk 500 serangan selama 1 pekan terakhir di bulan Maret, seperti diungkapkan Jenderal Matthew Isler kepada Air Force Times.

Data ini sangat berbeda dengan yang dikeluarkan Airwars, sebuah lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, dimana Amerika Serikat dilaporkan telah menjatuhkan puluhan ribu bom dalam perang melawan ISIS tahun ini.

“Sejauh ini, 10.918 amunisi telah dijatuhkan di Iraq dan Suriah, dengan Januari, Februari dan Maret masing-masing membuat catatan baru amunisi yang turun,” ujar Alex Hopkins, seorang peneliti Airwars seperti dikutip Middle East Eye, Selasa (18/04).

Laporan Airwars mengatakan bahwa serangan tersebut telah membunuh lebih dari 3.400 warga sipil, di mana kebanyakan korban di Suriah.

Alex Hopkins melanjutkan, “Jumlah ini mewakili kenaikan 59 persen jumlah amunisi yang dikeluarkan pada Januari-Maret 2016, sekaligus menunjukkan bahwa Presiden Donald Trump mungkin menetapi janjinya selama pemilihan untuk mengeluarkan kepada Negara Islam.”

Airwars juga menyebutkan bahwa dalam tiga bulan terakhir berturut-turut, rata-rata ada 53 persen korban sipil. Artinya koalisi pimpinan AS telah membunuh lebih banyak warga sipil daripada kampanye militer Rusia melawan mujahidin Suriah.

Menurut data resmi yang diberikan kepada Airwars oleh CENTCOM menyatakan bahwa AS melakukan 97% dari semua serangan anggota koalisi internasional di Suriah selama bulan Maret kemarin. (Kiblat/Ram)