AS Kerahkan Mesin Perang Canggih ke Timur Tengah! Gokil!

Eramuslim.com – Meningkatnya konflik antara Israel dan Iran memicu perhatian global terhadap pengerahan kekuatan militer Amerika Serikat di Timur Tengah. Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menyatakan bahwa langkah tersebut bersifat defensif dan bertujuan untuk memperkuat pertahanan AS di kawasan.

Berikut adalah rangkuman kekuatan militer AS yang dikirim atau sedang menuju Timur Tengah, berdasarkan informasi dari pejabat militer, data intelijen terbuka, pelacakan penerbangan, serta laporan media dan pertahanan:

AS mengerahkan sejumlah jet tempur canggih, termasuk F-16, F-22, dan F-35. F-16 dikenal sebagai jet tempur multiguna yang handal, sementara F-22 Raptor dan F-35 Lightning II merupakan pesawat generasi kelima dengan kemampuan siluman dan teknologi perang elektronik mutakhir, cocok untuk pertempuran di wilayah udara berisiko tinggi.

Untuk mendukung misi jarak jauh, pesawat pengisi bahan bakar udara seperti KC-135R Stratotanker dan KC-46A Pegasus juga dikerahkan, memungkinkan jet tempur bertahan lebih lama di udara, termasuk untuk kemungkinan operasi di wilayah Iran.

Di pangkalan militer Diego Garcia di Samudera Hindia, terdapat peningkatan aktivitas, termasuk penempatan pembom strategis seperti B-2 Spirit dan B-52H Stratofortress. B-2 dikenal sebagai pembom siluman yang mampu membawa senjata konvensional dan nuklir, termasuk untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah seperti situs nuklir Fordow milik Iran.

Angkatan Laut AS juga mengaktifkan armadanya di bawah Komando Sentral (CENTCOM), termasuk kapal tempur pesisir dan kapal pemburu ranjau dengan teknologi sonar modern. Selain itu, kapal logistik M/V Ocean Trader yang digunakan untuk operasi khusus juga dikerahkan.

Dua kelompok kapal induk turut diperbantukan: USS Carl Vinson yang telah berada di Laut Arab dengan armada jet tempur dan helikopter tempur, serta USS Nimitz yang tengah bergerak dari Asia Tenggara menuju Timur Tengah, membawa persenjataan serupa.

AS juga memindahkan sistem pertahanan udara Patriot dari kawasan Pasifik ke Timur Tengah sejak April, melalui 73 penerbangan kargo C-17. Sistem ini dikenal mampu mencegat ancaman rudal hipersonik dan menjadi salah satu sistem pertahanan paling vital bagi pasukan AS.

Di sisi lain, pesawat komando strategis E-4B Nightwatch — yang dijuluki “Pesawat Kiamat” — terpantau terbang di atas wilayah AS pada Selasa lalu. Pesawat berbasis Boeing 747 ini dirancang untuk memastikan kelangsungan komando dalam situasi perang nuklir atau krisis nasional besar, seperti yang digunakan saat serangan 11 September 2001. Meski tidak langsung dikerahkan ke Timur Tengah, kehadirannya menjadi sinyal kesiapan strategis penuh AS dalam menghadapi ketegangan global.

Sumber: CNBC Indonesia

Beri Komentar