Eramuslim – Rabu 14 September 2016, Menlu Amerika Serikat John Kerry dan rekan Rusia-nya Sergei Lavrov sepakat menggelar gencatan senjata tambahan di Suriah selama 48 jam kedepan, untuk memungkinkan kedatangan bantuan kemanusiaan di daerah-daerah konflik.
“Ada kesepakatan umum dari kedua negara, meskipun masih terdapat pertempuran kecil di sejumlah wilayah Suriah. Akan tetapi secara keseluruhan gencatan senjata berhasil menurunkan angka kekerasan secara drastis,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner.
Sementara itu disisi Rusia, Moskow meminta Amerika Serikat untuk berbuat lebih menekan sejumlah kelompok revolusi Suriah seperti kelompok Pembebasan Syam, yang dinilai melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah disetujui oleh rezim Syiah Assad sejak hari raya Idul Adha.
Senin 12 September 2016, Amerika Serikat dan Rusia sepakat menggelar gencatan senjata selama 48 jam di seluruh Suria mulai pukul 19:00 waktu setempat. Dalam waktu tersebut rezim Syiah Assad memperbolehkan lembaga internasional untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah di Suriah, termasuk sejumlah kota yang di blokade. (Bbcarabic/Ram)