Bahrain akan Buka Impor Produk Israel dari Permukiman Ilegal

Warga Palestina yang tidak memiliki kewarganegaraan berharap untuk menciptakan negara merdeka sendiri di Tepi Barat dan Gaza. Rakyat Palestina juga berharap bahwa Yerusalem Timur sebagai bagian dari solusi dua negara.

Namun, masalah permukiman ilegal Yahudi di tanah yang direbut Israel dalam perang 1967 telah lama menjadi sandungan sehingga hingga kini memblokir proses perdamaian yang tetap menemui jalan buntu. Rakyat Palestina kini khawatir bahwa hubungan yang menghangat antara negara-negara Teluk dan Israel, bersama dengan dukungan kuat Trump untuk Israel, telah merusak aspirasi mereka. Namun, tidak jelas apa posisi negara-negara Teluk lainnya tentang impor dari permukiman ilegal.

Kilang anggur Israel yang menggunakan anggur yang ditanam di Dataran Tinggi Golan yang diduduki mengatakan pada September, bahwa labelnya akan dijual di UEA. Israel mengharapkan perdagangan dengan Bahrain bernilai sekitar 220 juta dolar AS pada 2021, tidak termasuk kemungkinan kesepakatan kerja sama pertahanan dan pariwisata.

Al Zayani mengatakan, maskapai Bahrain Gulf Air untuk sementara dijadwalkan memulai penerbangan ke Tel Aviv pada 7 Januari. Sementara, pengiriman barang menyusul.

“Kami terpesona oleh betapa terintegrasi sektor TI dan inovasi di Israel telah tertanam dalam setiap aspek kehidupan,” katanya.

Dia mengecilkan spekulasi di Israel bahwa warganya yang mengunjungi Bahrain dapat menghadapi risiko pembalasan atas pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran pada Jumat lalu, yang dituduhkan Teheran kepada agen-agen Israel. “Kami tidak melihat ancaman apa pun, dan oleh karena itu kami tidak melihat persyaratan untuk keamanan tambahan atau perlakuan khusus untuk orang Israel,” ujarnya. ROL