Berapa “Harga” Medali Olimpiade?

Eramuslim.com – Memenangkan medali dalam Olimpiade merupakan kebangaan besar bagi atlet karena berhasil menunjukkan kemampuan diri sekaligus mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Menyabet medali, baik itu emas, perak, ataupun perunggu, di ajang bergengsi tersebut bisa menjadi sejarah manis yang diukir oleh atlet.

Seorang mantan atlet heptathlon Inggris Kelly Sotherton, misalnya, yang memenangkan perunggu di heptathlon di Athena 2004 dan satu medali lainnya untuk estafet 4 x 400 meter di Beijing 2008. Kepada CNN dia menceritakan bahwa medalinya adalah pengingat bagaimana kerja keras dan usahanya terbayar.

“Saya tidak akan pernah menjual medali saya,” kata Sotherton.

Dia juga tidak membingkai medalinya, melainkan menggantungnya agar dapat dipakai sesekali.

“Saya pikir itu bagus untuk kadang-kadang memakainya,” tambahnya.

Dalam setiap Olimpiade, desain dari medali selalu berbeda. Medali yang dimiliki Sotherton adalah karya Junichi Kawanishi.

Dia memiliki medali emas, perak dan perunggu yang berdiameter masing-masing 85 milimeter dan memiliki ketebalan berkisar dari 7,7 mm hingga 12,1 mm.