Beras Makin Mahal, Buruh Siap Demo ke Istana

Eramuslim – Organisasi buruh menuntut Presiden Jokowi untuk menurunkan harga beras dan menyetop kebijakan impor beras. Akibat daya beli masyarakat yang semakin menurun, sebanyak 20 ribu buruh di Jabodetabek akan mengepung istana negara pada 6 Februari untuk mengajukan tiga tuntutan.

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mempertanyakan sikap Presiden Jokowi yang terkesan membiarkan dan mendiamkan serta tidak mempunyai sikap tegas perihal impor beras ini. Padahal, menurut Said menterinya bersilang pendapat soal data-data ketersediaan stok beras.

“Buruh mendesak Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga beras dan stop impor beras,” ujar KSPI dalam keterangan resminya di Jakarta, akhir pekan ini.

Seperti diketahui, carut marut beras terjadi lantaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersilang pendapat. Kementan mengklaim stok beras cukup, bahkan surplus beras. Sementara itu, kemendag justru akan impor beras karena alasan kekurangan beras.

Oleh karena itu KSPI akan menggelar aksi demo besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta pada 6 Februari mendatang. Mahalnya harga beras akan menjadi agenda utama dari unjuk rasa tersebut.

Dalam aksinanti, KSPI akan mengajukan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat), yang antara lain turunkan harga beras dan listrik, tolak upah murah, tolak calon pimpinan daerah yang tak benar di Pilkada 2018.