Abdurrahman Al Baghdadi: Khilafah Tidak Akan Tegak Lewat Demokrasi

Ustadz Abdurrahman Al Baghdadi tidak saja terkenal sebagai pelopor Hizbut Tahrir di Indonesia, namun juga memiliki wawasan mengenai kajian akhir zaman yang mendalam. Analisa-analisanya pun terkenal tajam, salah satunya bagaimana beliau mengaitkan konteks revousi Timur Tengah dengan fenomena akhir zaman.

Wartawan Eramuslim.com yang diwakili Aditya Nugroho dan Muhammad Pizaro mendapat kesempatan berdiskusi panjang lebar dengan beliau sesaat setelah ulama berkewarganegaraan Australia ini memberikan tausiyahnya bersama Syekh Imran Hosein mengenai masa depan Islam, sabtu 11/06/2011 di Mesjid Raya Bogor. Berikut petikan wawancara kami.

Ustadz, Apa Tanda-Tanda Kedatangan Al Mahdi?

Banyak tanda-tanda bahwa Imam Mahdi muncul setelah adanya masa yang penuh kezaliman penguasa. Masa yang cukup panjang bahwa penguasa dimana-mana bertindak zolim di dunia Islam. Semua zalim. Tapi yang jelas Al Mahdi turun di Madinah.

Kalau Dajjal Sendiri Kapan Datang?

Dia muncul di masa Imam Mahdi. Riwayat hadis mengatakan Imam Mahdi akan berkuasa selama 7-9 tahun. Dan Dajjal akan menghimpun kekuatan dari Yahudi di seluruh mancanegara dan dikosentrasikan di Palestina. Dari Asfahan (Iran), Nabi menyebut dalam sebuah hadis, Dajjal akan merekrut 70 ribu Yahudi bertopi. (“Pengkuti Dajjal dari Yahudi Isfahan ada tujuh puluh ribu orang. Mereka memakai pakaian gamis”. Musnad Ahmad IV)
Ada juga hadis, tapi ada yang mengkritik hadis ini, menyebut bahwa dia muncul setelah terjadinya kemarau selama tiga tahun. Kemarau meliputi seluruh bumi. Pada tahun pertama hujan akan kurang sepertiga dari biasa dan pada tahun kedua akan kurang 2/3 dari biasa dan tahun ketiga hujan tidak akan turun langsung. Kita lihat sekarang sudah mulai diperbincangkan tentang Global Warming. Amerika juga mengalami cuaca ekstrim.

Kalau Naturei Karta, Apakah Juga Masuk Dalam Kategori Yahudi Bertopi dalam Hadis Tersebut?

Bisa jadi, karena Dajjal nanti akan dianggap sebagai juru selamat dan dinantikan oleh mereka. Jadi Dajjal dianggap sebagai al masih, bukan Nabi Isa, Yahudi tidak percaya Nabi Isa.

Syekh Imran Hosein Berkata Bahwa Yajuj Majuj Sudah Muncul Yaitu Masyarakat Eropa Saat Ini Yang Mendukung Zionisme. Tanggapan Ustadz?

Tidak. Ya’juj Ma’juj muncul bahkan sesudah Nabi Isa membunuh Dajjal. Saat itu baru Ya’juj Ma’juj keluar. Tapi dibinasakan oleh Allah tanpa melalui peperangan.

Apakah Mungkin Israel Hancur Sebelum Keluarnya Dajjal?

Tidak mungkin karena peperangan antara Umat Islam dan Yahudi terjadi saat setelah munculnya Dajjal. Maka, setelah Dajjal dikalahkan dan dibunuh di Palestina. Terbunuhnya Dajjal adalah tanda kehancuran Yahudi, karena jumlah mereka sudah mati banyak. Tidak ada yang selamat dari mereka. Kemudian kata Nabi kalau kaum muslimin sudah menguasai Baitul Maqdis di Palestina maka kiamat berarti sudah lebih dekat. Maka muncul banyak gempa di bumi, banyak kejadian yang aneh, banyak peristiwa yang mengerikan.

Ada yang Mengatakan Al Mahdi Turun Untuk Melanjutkan Kekhilafahan. Sebagian Lain Mengatakan Untuk Mendirikan Khilafah. Pandangan Ustadz?

Ada hadis, walaupun diktirik oleh sebagian kalangan, dari riwayat Abu Dawud yang menyebutkan bahwa Imam Mahdi muncul setelah wafatnya seorang kholifah. Jadi kholifah sudah ada.

Ada riwayat yang menyebut dia muncul setelah tiga anak kholifah berebut kekuasaan dan kekayaan.

Akan berperang (memperebutkan) pundi-pundi kalian tiga orang. Mereka semua adalah anak khalifah. Kemudian tidak akan didapat oleh satupun di antara mereka. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur. Mereka akan memerangi kalian yang belum pernah dilakukan oleh suatu kaum pun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kalian walaupun harus merangkak di atas salju, sesungguhnya ia adalah khalifatullah al-Mahdi” (HR Ibnu Majah dan Hakim)

(Kalau melihat hadis di atas) jadi ini bukan berarti dari satu orang saja tapi dari berbagai khalifah. Kalau kita hitung ada tiga, berarti ada tiga pemimpin. Wallahua’lam

Apakah Demokrasi Permainan Yang Diciptakan Yahudi?

Kalau demokrasi ya muncul jelas di Barat untuk menghilangkan kekuasaan gereja. Dulu gereja yang berkuasa terhadap mandat raja lalu terjadi revolusi Perancis, yang antara lain ajaran yang dikembangkan adalah demokrasi bahwa kekuasaan dipilih oleh rakyat secara langsung.

Memang ada keterlibatan tokoh-tokoh Yahudi, tapi saat itu belum ada rencana untuk umat Islam. Sekarang mereka melihat adanya kesadaran di kalangan kaum muslimin. Lalu ada di antara kelompok-kelompok dakwah yang menempuh cara demokrasi seperti FIS di Al Jazair.

Yahudi tahu setelah umat Islam berhasil merebut suara 80%, militer mulai bertindak (terhadap FIS), bukan saja Yahudi saja, tetapi Barat yang bertindak. Jadi kalau mau menempuh cara demokrasi tidak akan berhasil. Kalau People power bisa, rakyat bisa merobohkan kekuasaan.

Dalam Arti People Power di Luar Cara Demokrasi?

Di luar cara demokrasi. Rakyat memboikot pemerintah. Pabrik-pabrik ditutup. Jadi pemboikotan total, ini bisa menyebabkan bobroknya pemerintah. Ini bisa berhasil tanpa harus melibatkan kekuatan senjata.

Jadi Tidak Akan Bisa Khilafah Tegak Dengan Cara Demokrasi?

Tidak, Tidak akan bisa.

Lalu, Apa yang Mesti Kita Persiapkan Untuk Menyambut Kedatangan Al Mahdi?

Banyak hal yang harus dilakukan. Harus dari sekarang untuk membuat banyak rencana untuk masa depan. Sekarang dipersiapkan rancangan undang-undang tentang pendidikan, keuangan, ekonomi dan sebagainya. Harus ada planning yang jelas. Gerakan-gerakan Islam harus memiliki persiapan yang sempurna. Jangan menunggu masa depan baru berfikir apa yang harus kita lakukan.

Kita perlu persiapan yang matang dari sekarang. Umat juga harus dibiasakan hidup secara Islam dari sekarang. Walaupun belum terbentuk masyarakat Islam, apalagi pemerintahan Islam. Seperti anak-anak kita tidak boleh bergaul bebas. Dibentuk juga opini di masyakat bis harus dibagi dua antara laki-laki dan perempuan.

Ketika Imam Mahdi Datang, Ada Hadis Mengatakan Kita Harus Berbaiat Mesti Harus Merangkak di Atas Salju. Lalu Al Mahdi nanti akan menaklukan Jazirah Arabia, Persia, Roma (Pertanyaan dipotong)?

Kerajaan Saud sudah roboh sebelum datang al Mahdi. Kalau kita lihat sekarang berkembang perang di Timur Tengah, tidak menutup kemungkinan akan berdirinya pemerintahan Islam di Irak. Sudah ada yang berjuang disana. Nanti kalau Irak ditaklukan mudah menaklukan Kuwait, dan masuk ke Israel. Yaman juga mudah ditaklukan.

Jadi jazirah Arab sudah ditaklukan, karena Al Mahdi muncul dari Madinah dan mau dibaiat setelah wafatnya Khalifah. Jadi Madinah nanti muncul kembali sebagai pusat khilafah karena ada hadis yang mengatakan Islam akan kembali ke Madinah.

“Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah,sebagiamanaularakan kembali ke lubangnya.” (HR Bukhori Muslim) berarti sebelum munculnya al Mahdi, Islam akan berkuasa di Jazirah Arab yang itu namanya Saudi Arabia dan sekitarnya.

Makanya al Mahdi akan melanjutkan pemerintahan Islam. Dia tidak mendirikan, karena yang mendirikan gerakan-gerakan Islam.(pz)