Imam Abdul Rauf: Yesus berkata, "Jangan Menghakimi, Supaya Kamu Tidak Dihakimi"

Musim panas lalu di Amerika Serikat memang panas. Terutama karena bergulirnya wacana pendirian masjid di Titik Nol, New York—tempat terjadinya tragedi buram WTC 9 September 2001. Untuk mengetahui perkembangan pembangunan masjid ini, berikut adalah petikan wawancara dengan imam Masjid Titik Nol Feisal Abdul Rauf:

Bagaimana peristiwa musim panas kemarin mengubah Anda?

Kami belajar sejumlah pelajaran, yang paling penting di antaranya adalah: medan perang yang sebenarnya bukan antara Barat dan dunia Muslim. Ini adalah antara kaum moderat dari semua tradisi keyakinan dan ekstrimis atau kaum radikal—dan saya sertakan juga masyarakat agnostik dan ateis. Kaum radikal adalah mitra yang tak disadari. Mereka menjadi bahan bakar satu sama lain.

Selama musim panas ada begitu banyak demo di sekitar kami. Banyak orang dari setiap negara bagian dari negara-negara enam benua lainnya menulis kepada kami, mengirim email kepada kami, menyumbang kami sesuatu. Lalu, kami meluncurkan Gerakan Cordoba. Kami memiliki sebuah situs, dan kami mengumpulkan dana. Idenya adalah untuk memiliki tidak hanya sebuah komunitas virtual, tapi juga ruang Rumah Cordoba sebenarnya di seluruh dunia, di mana Anda membangun persaudaraan global dengan orang-orang yang moderat. Kaum moderat mayoritas diam, tapi kami mayoritas.

Kapan dan sampai kapan Islamic Center di dekat Titik Nol?

Kami berharap mulai sekarang, tapi sulit bagi saya untuk memprediksi kurun waktunya.

Apa sebutan proyek itu?

Saya menyebutnya Cordoba House di Park51.

Bagaimana perasaan Anda ketika Agustus lalu, Presiden (Obama) tidak menyatakan dukungannya untuk pendirian masjid?

Saya lebih suka ia tidak melakukan itu, tapi kami mengerti bahwa politisi sayap kanan tertentu ingin membuat proyek kami menjadi masalah.

Apa pesan Anda untuk Ibrahim Foxman, (direktur Anti-Defamation League) yang mengusulkan relokasi masjid?

Islamofobia adalah versi lain dari anti-Semitisme. Kefanatikan terhadap suatu komunitas iman tidak bisa memiliki tempat dalam masyarakat beradab manapun di dunia.

Banyak yang mengatakan bahwa Anda ini tidak cukup Islam sebenarnya…

Itu tidak masuk akal. Bukan tugas kita untuk menghakimi keimanan orang lain. Yesus Kristus berkata, "Jangan menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi," dan ajaran Nabi kami sangat jelas pada orang-orang yang menghakimi iman orang lain.

Apakah Anda akan memindahkan Cordoba House di Park51 ke lokasi lain?

Pada titik ini, kami berkomitmen untuk melakukannya. Kami berkomitmen untuk menarik, member informasi, dan mendidik orang.

Anda tidak jelas mengutuk Hamas sebagai organisasi teroris. Apakah Hamas memang sebuah organisasi teroris?

Ya, mereka (organisasi teroris).

Dan apa yang Anda katakan kepada orang-orang yang berpendapat bahwa Cordoba House adalah perayaan simbolis hegemoni Muslim?

Yesus berkata, "Dengan buah-buahan mereka kamu akan mengenal mereka." Kami telah mengatakan apa yang kami rencanakan. Kami mengundang orang-orang dari semua agama untuk membantu kami membangun visi ini. Datang dan dengarkanlah kami, pelajarilah kami, terlibatlah dengan kami, bicaralah dengan kami, lalu lihatlah apakah ini, pada kenyataannya, hegemoni Muslim.

Saya tidak mengatakan itu akan mudah, tetapi jika kita tidak melakukan hal ini, akan menjadi bencana. Kami akan meniru cara Usama bin Laden dan pendeta di Florida yang mengancam akan membakar Quran dan menerbitkan kartun yang menghina. Kami tidak bisa melakukan itu. Kita harus menghentikan kegilaan ini. (sa/foreignpolicy)