Husein Umar: Negara Muslim Non Arab Harus Pelopori Tekan AS dan Israel

Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Husein Umar menyatakan negara-negara muslim Non Arab harus dapat melakukan upaya-upaya yang proaktif dalam membantu penyelesaian krisis di Timur Tengah.

Upaya proaktif itu harus didukung dengan langkah-langkah membekukan hubungan dengan negara-negara yang memberikan dukungan kepada Israel, terutama Amerika Serikat.

Mayoritas negara-negara Arab tidak tegas mengecam serangan Israel ke Libanon yang sudah memasuki hari ke-16, bagaimana pendapat anda tentang hal ini?

Masalah negara Arab yang tidak tegas, sebenarnya mereka tergabung dalam Liga Arab, dan Liga Arab itu sendiri memiliki permasalahan internal, namun untuk permasalahan Palestina sebenarnya mereka satu. Dan persoalannya adalah ada tidak kemampuan seperti dulu, seperti yang dilakukan oleh Raja Faisal, yang pernah melakukan embargo minyak. Itu sangat berpengaruh besar sekali terhadap industri Barat, bisa menyebabkan kelumpuhan.

Saat ini negara-negara Arab kehilangan sosok pemimpin yang memiliki wibawa untuk seluruh negeri-negeri Arab. Walaupun Raja Abdullah mendesak AS menggunakan pengaruhnya terhadap Israel. Tapi AS malah mengirimkan ratusan senjata pemusnah massal, yang mampu sampai 40 meter di bawah tanah menghancurkan bunker-bunker di Libanon begitu juga di Palestina.

Karena itu saya usulkan sebaikya negara-negara muslim non Arab harus proaktif melakukan tekanan bersama-sama Liga Arab dan OKI harus ada upaya proaktif dan langkah-langkah itu harus diikuti dengan membekukan dulu hubungan-hubungan diplomatik, hanya membekukan saja tidak memutuskan, tapi memang itu mempunyai pengaruh.kita ikut menderita.

Kira-kira negara mana yang menjadi prioritas pembekuan hubungan diplomatik itu?

Negara-negara yang mendukung Israel, terutama Amerika Serikat, membekukan hubungan itu mempunyai pengaruh yang cukup dramatis, walaupun disisi lain akan berdampak kedalam negeri masing-masing negara. Kalau tidak seperti itu saya kira dampak dukungannya tidak terlalu terasa.

Setelah itu dilanjutkan dengan dengan mengirimkan pasukan ke PBB. Karena itu, memang DK PBB harus segera dirombak, kalau masih seperti sekarang apapun resolusinya mengenai Palestina, diveto terus.

Bagaimana anda memandang sikap OKI yang kabur, bagaimana merubahnya supaya lebih tegas?

Sekarang ini negara-negara OKI itu mempunyai problem internal, misalnya dibidang ekonomi dan ketergantungan dengan berbagai pihak. Dan yang lebih parah lagi penyebab munculnya sikap tidak tegas ini disebabkan kebanyakan negara yang disebut negara muslim, itu pemerintahannya sekuler.

Bagaimana pandangan anda melihat sikap pemerintah yang menunggu dikeluarkannya resolusi PBB sebelum mengirimkan pasukan perdamaian ke Libanon?

Saya kira sejak awal, sudah saya katakan pemerintah harus bersikap proaktif menggalang kekuatan diplomatik, karena kita ini negeri Muslim yang terbesar jadi kita hars keluar, melakukan kontak-kontak dengan mengirimkan delegasi keberbagai negara dan menggalang kekuatann negeri-negeri muslim non Arab seperti Iran, Malaysia, Turki, Pakistan, Bangladesh. Itu sangat mempunyai arti karena kita tidak terlibat langsung dalam konflik Timur Tengah, kita negeri muslim non Arab yang terbesar.

Menurut anda kalau pengiriman pasukan ini ditunda-tunda apa efek kedepannya?

Ya, itulah permainan Amerika Serikat, merekalah yang menguasai PBB, sedangkan pasukan perdamaian Indonesia tidak mungkin berangkat tanpa berlindung di bawah bendera PBB.

Apakah anda setuju kalau dibuat organisasi internasional yang lebih independen atau PBB tandingan sebagai kekuatan pengimbang?

Kalau menurut saya perkuat saja Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan jika sudah seperti itu OKI ini berfungsi sebagai PBB tandingan. OKI itu sudah punya modal 57 negara, dan yang terpenting saat ini adalah bagaimana OKI bisa menarik negara-negara lain.

Bagaimana Anda melihat dukungan yang diberikan oleh masyarakat di Indonesia terhadap krisis di Timur Tengah?

Alhamdulillah, saya bersyukur dengan dukungan masyarakat terhadap Palestina, hal ini terjadi karena Palestina selalu ada dalam hati umat Islam, di sana berdiri dengan kokoh Masjidil Aqsha, sementara untuk partai-partai politik Islam dukungan itu masih terlambat diberikan. Padahal parpol ini perpanjangan tangan DPR, yang bisa mendorong pemerintah. Saya kira parpol Islam belum bisa bermain cantik, kalau untuk ormas Islam sudah bergerak dari tahun ke tahun.

Menurut prediksi anda apakah serangan Israel akan meluas kenegara Islam lainnya?

Sementara ini Israel akan berusaha menyerang Libanon dulu, saya belum lihat, tetapi bisa saja, namun serangan itu semata-mata bukan berasal dari Israel tetapi dari AS yang terus membidik Suriah, membidik Iran, kemungkinan akan ada terus. Tidak ada prosentase yang pasti karena itu murni politik. (noffelisa)