Kematianmu Akan Jelaskan Siapa Dirimu

Tapi lihat, beberapa tahun lagi engkau akan menemui kematian. Ya, kematian. Waktunya tidak bisa ditunda sedetikpun, atau dipersingkat. Kematian itu pasti adanya.

Apakah nanti ketika engkau mati, tanah akan menerimamu dengan lapang?

Apakah nanti ketika engkau mati, jasadmu mengeluarkan bau bangkai yang sangat busuk atau harum laksana kesturi?

Apakah nanti ketika kau mati, jutaan orang akan menangis sedih atau malah merayakan dengan kegembiraan?

Apakah ketika kau mati nanti, wajahmu akan berseri-seri laksana bulan purnama, atau malah menghitam dan kehilangan cahaya kebaikan? Jika di dunia saja wajahmu sudah kusam, perutmu menggelembung laksana diisi jutaan larva, maka bagaimanakah lagi dengan kematianmu kelak?

Engkau mungkin saat ini tidak sadar, dan mungkin merasa bisa hidup seratus tahun lagi, tapi tahukah engkau jika malaikat maut senantiasa menguntitmu dari dekat, melebihi dekatnya dengan urat nadimu?

Hanya orang-orang beruntung dan ikhlas yang selalu mengingat kematian. Bukan mengingat dunia. Kematian akan menjelaskan siapa hakikat dirimu. Apakah kamu itu pengikut iblis atau pengikut Muhammad SAW. Kematian akan menerangkan kepada yang hidup, siapa dirimu. Sudah siapkah segala perbekalan untuk itu? []