Cegah Pengungsi Timur Tengah Dan Afrika, Hungaria Bangun Pagar Kawat Cerdas Sepanjang Perbatasan Serbia

Refugees stand behind a fence at the Hungarian border with Serbia near the town of Horgos on September 16, 2015. Europe's 20-year passport-free Schengen zone appeared to be a risk of crumbling with Germany boosting border controls on parts of its frontier with France as migrants desperate to find a way around Hungary's border fence began crossing into Croatia. With a string of EU countries tightened frontier controls in the face of the unprecedented human influx, the cherished principle of free movement across borders -- a pillar of the European project -- seemed in grave jeopardy. / AFP / ARMEND NIMANI (Photo credit should read ARMEND NIMANI/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Senin 21 November 2016, pemerintah Hungaria mengumumkan pembangunan pagar perbatasan pintar kedua di sepanjang perbatasan dengan Serbia, sebagai upaya PM Viktor Orban untuk mencegah masuknya pengungsi asal Timur Tengah dan Afrika.

Pembangunan tahap pertama pagar pintar kedua yang dilengkapi teknologi kamera malam dan sensor pendeteksi panas telah selesai dilakukan, seperti dilansir media-media Hungaria dari keterangan pemerintah.

Dengan ketinggian pagar kawat sekitar 3 meter dan membentang sejauh 10,3 kilometer, pagar cerdas kedua diharapkan dapat membantu penjaga perbatasan mengawasi dan mengurangi para pengungsi asal Timteng dan Afrika yang akan melalui Hungaria menuju negara tujuan.

Terletak di jalan utama para pengungsi menuju Eropa setelah Yunani, di tahun 2015 kemarin lebih dari 400 ribu imigran melintasi perbatasan Hungaria menuju negara-negara Eropa. Akan tetapi jumlah ini terus berkurang di tahun 2016 setelah PM Viktor Orban memutuskan untuk membangun pagar kawat berduri disepanjang perbatasan. (Skunewsarabia/Ram)