Cina Tangkapi Ratusan Muslim Uighur yang Baru Pulang Umrah

Eramuslim – Ratusan warga etnis minoritas Muslim Uighur yang baru saja melaksankan ibadah umrah ditahan otoritas Cina di wilayah barat laut Xinjiang. Penahanan ini diduga terkait perintah Partai Komunis Cina seperti dilansir Radio Free Asia dari seorang pengacara hak asasi manusia yang tidak mau disebutkan namanya Rabu (5/7).

“Perintah ini diberlakukan kepada siapa saja yang terlibat dalam aktivitas keagamaan yang dianggap ilegal. Ada tindakan keras di Xinjiang, Maret lalu, saya pergi untuk mengajukan banding dan saya menemukan 200-300 orang Uighur ditahan usai kembali dari ziarah di Timur Tengah di Pusat Penahanan Changji,” ujar sang pengacara.

Saat ditanya, petugas komunis Cina berdalih penahanan untuk pemeriksaan dan penyaringan. Mereka menggunakan Pasal 21 tentang 26 Bentuk Aktivitas Keagamaan Ilegal yang melarang orang pergi ke luar negeri untuk ziarah. Termasuk, ziarah tahunan ke Mekkah, terlebih dengan perusahaan yang tidak disetujui.

Ada pula Pasal 4 yang melarang khutbah, atau pembahasan Al Quran yang dijalankan tokoh-tokoh agama atau umat beragama tanpa persetujuan terlebih dulu, di luar tempat ibadah yang berkaitan. Mereka turut dijerat Pasal 3 tentang larangan kegiatan keagamaan oleh mereka yang belum jalani pendidikan.

Juru bicara Kongres Uighur Dunia, Dilxat Raxit mengatakan bahwa ada lebih dari 100 orang warga Uighur yang belajar di Timur Tengah ditahan di Changji saat mereka kembali ke Cina. Dan beberapa diantaranya Muslim Han Cina,” ujarnya.

Dilxat melanjutkan, “Pihak berwenang menuduh mereka melakukan ziarah ilegal, dan untuk mengambil bagian dalam kegiatan keagamaan ilegal, beberapa dari mereka juga menghadapi tuduhan ekstrimisme atau terorisme.” (Rol/Ram)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/pahlawan-akankah-hanya-menjadi-kenangan-untold-history-eramuslim-digest-edisi-9.htm