Eramuslim – Penulis sekaligus pemerhati urusan Dunia Arab asal Inggris, David Hirst, mengkritik keras pemborosan yang dilakukan Arab Saudi untuk menyambut kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, ditengah tingginya anka pengangguran.
“Jumlah pengangguran yang sebenarnya di Arab Saudi jauh melebihi angka resmi sebesar 12%,” ujar Davis Hirst dalam artikel terbitannya di Middle Eye’s Monitor.
Davis Hirst melanjutkan, “Kita dapat melihat bagaimana Lembaga Dana Pensiun Kerajaan sangat sulit untuk memberikan kebutuhan utama dari para tenaga medis di rumah sakit seperti dokter. Dan disaat yang bersamaan Lembaga Dana Pensiun baru saja membayar dana pensiun untuk karyawan di sektor publik dan militer dengan menggunakan dana cadangan.”
“Bagaimana Anda bisa melimpahkan semua uang ini sementara Amerika ragu untuk melakukannya dengan orang-orang Anda?”, ujar Hirst.
Hirst menambahkan, “Berapa biaya yang dikeluarkan untuk kedatangan Donald Trump? Hingga saat ini Arab Saudi telah mengajukan pembelian senjata senilai 300 miliar dolar AS dalam 1 dekade mendatang. Dan ini belum ditambah dengan investasi sebesar 40 miliar dolar AS.”
Menurut Hirst, Riyadh adalah sesuatu yang berbeda bagi bagi Amerika Serikat dimana mereka akan mendapatkan banyak keuntungan dari negara ini. Perlu diketahui bahwa dalam pertemuan terakhir antara Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman dan Trump beberapa pekan lalu telah menghasilkan 1 juta lapangan kerja baru bagi Amerika Serikat. (Rassd/Ram)
