Eramuslim – Jumat 24 Maret 2017, Dewan Hak Asasi Manusia PBB sepakat untuk mengirim tim pencari fakta menyelidiki kasus pembantain etnis dan pelanggaran minoritas Muslim Rohingya di provinsi Arakan, Myanmar.
Sebanyak 47 negara yang tergabung dalam Dewan HAM PBB sepakat dengan suara bulat menyetujui resolusi yang diajukan Uni Eropa untuk menjamin akuntabilitas penuh para pelaku dan keadilan bagi para korban,
Nantinya tim ini diharuskan untuk memberikan update secara lisan pada bulan September mendatang, serta laporan lengkap pada tahun depan.
Laporan PBB yang dikeluarkan Februari kemarin menyatakan pasukan keamanan Myanmar telah melakukan tindakan pembunuhan massal dan pemerkosaan terhadap minoritas Muslim Rohingya, “Perbuatan yang sangat mungkin untuk kejahatan terhadap kemanusiaan dan pembersihan etnis.”
Laporan PBB itu didasarkan pada wawancara dengan 220 dari 75 ribu Muslim Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh sejak Oktober 2016. (Aljazeera/Ram)
