Eramuslim – Dewan Ulama Senior Al Azhar menegaskan mendukung pengelolaan 2 Masjid Suci tetap berada dibawah Kerajaan Arab Saudi, dan menolak seluruh usulan untuk menyerahkan urusan pengelolaan haji dan umroh kepada Negara-negara Islam secara bersama-sama.
Pernyataan ini dilontarkan Dewan Ulama Senior Al Azhar pada hari Sabtu (3/09) kemarin, menanggapi semakin menyebarnya permintaan pengelolaan haji dan umroh bersama dari negara-negara pendukung Syiah, terutama Iran.
“Ini adalah usulan yang telah beredar sejak tahun 70 an lalu dengan bentuk yang berbeda, pengelolaan bersama hanya akan menimbulkan fitnah dan perpecahan umat,” ujar Dewan Ulama Senior Al Azhar seperti dilansir Anatolia.
Dewan Ulama Senior Al Azhar percaya bahwa pihak Kerajaan Arab Saudi kompeten dan dapat mengatur serta mengelola urusan haji dan umroha tanpa adanya campur tangan dari negara luar.
Dewan Ulama Senior Al Azhar khawatir jika pengelolaan haji dan umroh diserahkan secara bersama kepada negara-negara Islam dapat terjadi perbedaan sektarian dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh, serta masuknya unsur politik tertentu yang justru hanya akan membawa perpecahan umat. (Anatolia/Ram)