Di Negara Ini, Umat Islam Berpuasa Selama 19 Jam

Penasihat keagamaan pemuda di Canadian Ministries for Islamic Learning Edmonton, Arqum Riaz, menyatakan bahwa waktu memang menjadi tantangan terbesar. “Waktu kerja yang panjang bisa menjadi tantangan. Mereka juga kesulitan untuk tidur cukup, tidak ada waktu untuk beristirahat,” kata Riaz dilansir the Star, Kamis (17/5).

Ini membuat komunitas Muslim cukup sulit untuk beribadah dan memanfaatkan bulan penuh berkah ini. Seorang manajer desain jaringan di Whitehorse, Noor ul Amin, mengatakan, ia berpuasa dari pukul 03.30 pagi hingga 10.40 malam.

Menurut dia, banyak penduduk Whitehorse mengikuti zona waktu Vancouver yang lebih pendek. “Bagi saya tidak masalah (berpuasa lama) karena saya punya energi, tapi bagi yang tidak, mereka memilih waktu sahur dan berbuka Vancouver,” katanya.

Ia yakin Islam tidak membebani pemeluknya selama hal mendasar dalam berpuasa tidak dilanggar. Seperti mendekatkan diri pada Allah, banyak bersedekah, berbuat baik, dan tidak berlaku jahat pada sesama.

Amin mengatakan, salah satu cara untuk mengakali sempitnya waktu makan adalah menggabungkan waktu berbuka dan sahur. Sehingga, pada sisa waktu, mereka bisa lebih banyak beristirahat.

“Siang hari sangat panjang. Jadi, ketika kami pulang kerja sore, kami tidur hingga pukul 10.30 malam, kemudian kami buka puasa, beribadah dan makan sahur langsung,” kata Amin. Ini telah menjadi kebiasaan sebagian besar Muslim Edmonton. (rol/ram)