Dilarang, Kelompok Biksu Budha Esktrimis Ubah Nama Organisasi

Eramuslim – Organisasi biksu ekstremis Myanmar, Ma Ba Tha mengumumkan perubahan nama setelah otoritas Budha setempat menyatakan organisasi tersebut sebagai kelompok terlarang.

Ma Ba Tha merupakan organisasi biksu ultra nasionalis yang kerap menyampaikan ujaran kebencian kepada umat Islam. Atas dasar ini otoritas Budha Myanmaar mengumumkan kelompok tersebut sebagai kelompok terlarang dengan alasan memicu Islamofobia.

Otorits Budha Myanmar pada Selasa (23/05) memerintahkan Ma Ba Tha untuk menghentikan semua kegiatannya sampai pertengahan Juli. Jika tidak, maka kelompok tersebut akan menghadapi proses pengadilan.

Akan tetapi peringatan dari otoritas Budha Myanmar itu tak membuat organisasi itu surut. Mereka pada akhir pekan kemarin justru menggelar aksi yang diikuti ribuan biksu dengan mengusung spanduk besar bertuliskan Ma Ba Tha.

Dalam aksi yang digelar hari Minggu (28/05) Ma Ba Tha mengumumkan nama baru organisasi mereka menjadi Buddha Dhamma Philanthropy Foundation atau Yayasan Buddha Dhamma Philanthropy.

“Kami mendesak semua anggota di semua wilayah dan negara bagian di seluruh negeri untuk bekerja bagi negara, masyarakat dan agama dengan nama Yayasan Dhamma Buddha Philanthropy,” kata pihak Ma Ba Tha dalam pernyataan yang ditandatangani Biksu Tilawka Biwuntha.

“Jika Anda menulis Ma Ba Tha, Anda bisa menghapus kata-katanya. Tapi tidak ada yang dapat menghapus Ma Ba Tha dari hatimu,” kata Tilawka Biwuntha.

Nama baru tersebut dinilai cenderung tidak kontroversial dan konfrontatif dari sebelumnya. Sementara, Ma Ba Tha memiliki arti Asosiasi untuk Perlindungan Ras dan Agama.

Ma Ba Tha merupakn kelompok Budha garis keras, dengan Ashin Wirathu sebagai salah satu tokohnya. Dalam beberap bulan terkahir kelompok Budha garis keras telah melakukan aksi menutup kegitan keislaman di berbagai wilayah, termasuk menutup paksa dua sekolah Islam di Yangon. (Kiblat/Ram)