Direktur LPPOM MUI Sinyalir Ada Upaya Terstruktur dan Sistematis Sudutkan “Produk Halal” di Indonesia

Eramuslim – Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI, Dr Lukmanul Hakim, mengungkapkan perkembangan lembaganya yang kian hari semakin diperhitungkan. Di usianya yang ke-28 LPPOM bisa dikatakan semakin sukses dalam dunia halal di Indonesia.

Sayangnya, capaian positif itu tidak serta merta membuat banyak kalangan menyukainya. Lukman justru mensinyalir ada upaya-upaya pembunuhan karakter (character assassination) terhadap lembaganya, sejak akhir pembahasan UU Jaminan Produk Halal (JPH) hingga saat ini.

“Pembunuhan karakter terhadap LPPOM terus dilakukan. Tujuannya apa yang dilakukan 28 tahun ini nothing, omong kosong. Buktinya masih ada yang halal dan haram,” ungkap Lukman di hadapan puluhan auditor LPPOM MUI sebelum buka bersama di Global Halal Center, Bogor pada Senin (19/06) sore.

Lukman bahkan saat ini ada upaya-upaya dari pihak lain untuk mempolitisasi lembaganya. Soal penemuan kandungan babi pada sejumlah produk mie asal Korea, misalnya. Ketua MUI Bidang Perekonomian mengatakan bahwa yang mengeluarkan surat terkait produk mie asal Korea itu adalah Badan POM, tetapi yang diserang oleh kalangan tertentu justru LPPOM MUI.

“Ada gerakan terstruktur, sistematis dan massif untuk menyudutkan halal di Indonesia,” tandasnya.

Selain terkait isu-isu penggerebekan produk-produk makanan dan minuman, upaya menyudutkan LPPOM MUI juga dilakukan dengan adanya uji materi UU JPH ke Mahkamah Konstitusi.

Menurut Lukman, LPPOM menjadi sasaran serangan, karena lembaganya sulit untuk diajak kompromi.

“Tapi kita siap, kita siap dihajar. Ini bagian dakwah, ini lahan dakwah kita. Ini wakaf diri kita. Di LPPOM bukan sekadar kerja tapi juga dakwah kita,” ujar Lukman memotivasi. (Suara-Islam)