Diserang Corona, Wuhan Jadi Kota Mati

Eramuslim.com – Nur Mussyafak, seorang mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Central China Normal University, Wuhan, bercerita mengenai situasi kota dan keseharian dia dan teman-temannya setelah penyebaran virus 2019-nCoV. Saat ini, Wuhan diketahui tengah dalam kondisi “lockdown” atau ditutup untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus tersebut.

Nur, yang berstatus ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPI) Wuhan itu menuturkan, sejak adanya berita penyebaran tersebut, dia dan teman-temannya diminta untuk tidak sering-sering keluar kamar.

Selain itu, mahasiwa asal Madura itu juga mengaku, kini ia menjadi lebih serang memasak sendiri makanan yang akan dikonsumsinya, setelah merebaknya penyebaran virus tersebut. Hal ini ia lakukan, juga karena adanya imbauan dari pihak universitas untuk tidak membeli makanan di luar untuk sementara waktu.

“Setelah ada berita pernyebaran virus ini, pihak kampus meminta kami untuk tidak keluar kamar dan meminta kami untuk selalu memakai masker, cuci tangan setiap kali kembali dari keluar dan menghindari jajanan, sehingga kami lebih sering masak. Itulah yang kami rasakan,” ucap Nur kepada Sindonews, Jumat (24/1/2020).