Eramuslim – Di buka pada Rabu 27 Januari 2016, Kairo Internasional Book Fair ke 47 kembali menjadi pusat perhatian pemburu buku di kawasan Timur Tengah hingga Indonesia, yang rela terbang ke Mesir hanya untuk memborong buku-buku langka.
Meski sempat terhenti akibat meletusnya Revolusi 2011 dan Kudeta Militer yang dipimpin oleh Abdel Fattah Sisi pada tahun 2013 lalu, Kairo Internasional Book Fair kembali menjadi rujukan warga untuk mencari dan meperoleh buku dengan diskon hingga mencapai 90%.
Tercatat hingga tanggal 4 Februari kemarin, sebanyak 800 ribu lebih pengunjung menghadiri pameran yang diselenggarakan di ibukota Kairo, berdekat dengan makam mendiang Presiden Anwar Sadat yang ditembak mati pada acara militer kenegaraan pada 6 Oktober 1961.
Ada yang lain dalam Book Fair kali ini, dimana Kerajaan Arab Saudi tidak lagi menjadi tamu kehormatan dalam pameran dan digantikan oleh Kerajaan Bahrain. (Skynewsarabia/Ram)
Bagaimana kemeriahan Internasional Book Fair yang akan berakhir pada 10 Februari mendatang? Berikut sejumlah dokumentasinya untuk anda;