Donald Trump Blak-blakan Ingin Jadi Presiden 3 Periode, “Saya Tidak Bercanda”

eramuslim.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada Minggu (30/3) bahwa ia “tidak bercanda” mengenai keinginannya mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga. Meskipun langkah tersebut akan melanggar konstitusi, sejarah pemerintahan AS mencatat adanya presiden yang pernah menjabat lebih dari dua periode.

Trump, yang kini menjalani masa jabatan keduanya sejak 20 Januari 2025, mengungkapkan keinginannya dalam wawancara telepon dengan NBC News.

“Tidak, saya tidak bercanda. Saya tidak bercanda,” tegasnya saat ditanya mengenai pencalonan untuk periode ketiga, meskipun ia mengakui bahwa masih terlalu dini untuk membahasnya lebih lanjut.

Ia juga menambahkan, “Ada metode yang dapat Anda lakukan, seperti yang Anda ketahui,” namun menolak untuk menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya.

Menurut Reuters, Amandemen ke-22 Konstitusi AS secara tegas membatasi masa jabatan presiden hingga dua periode, baik berturut-turut maupun tidak. Saat ini, Trump menjabat untuk periode kedua, tetapi tidak secara berurutan.

Mengubah aturan tersebut—dengan kata lain, mencabut amandemen konstitusi—akan membutuhkan persetujuan dua pertiga suara di kedua majelis Kongres, serta ratifikasi oleh badan legislatif dari tiga perempat negara bagian AS.

Beberapa sekutu Trump telah mengusulkan ide untuk mempertahankannya di Gedung Putih setelah 2028. Trump sendiri telah beberapa kali menyampaikan gagasan tersebut, terkadang dengan nada menyindir lawan-lawan politiknya.

Saat dilantik untuk periode keduanya, Trump menjadi presiden tertua dalam sejarah AS dengan usia 78 tahun. Jika ia mencalonkan diri dan terpilih kembali dalam pemilu November 2028, ia akan berusia 82 tahun saat memulai masa jabatannya yang baru.

Secara historis, presiden AS umumnya mengikuti batasan dua periode yang pertama kali ditetapkan oleh George Washington pada 1796. Tradisi ini bertahan selama lebih dari 140 tahun hingga Franklin D. Roosevelt, seorang Demokrat yang memimpin AS selama Depresi Besar dan Perang Dunia II, memenangkan masa jabatan ketiga pada 1940. Roosevelt kemudian terpilih kembali untuk periode keempat tetapi meninggal dunia pada 1945, yang akhirnya mendorong pengesahan Amandemen ke-22 pada 1951 untuk membatasi masa jabatan presiden.

Salah satu penasihat lama Trump, Steve Bannon, mengungkapkan dalam wawancara dengan NewsNation pada 19 Maret bahwa ia yakin Trump akan mencalonkan diri lagi pada 2028.

“Kami sedang mengusahakannya,” ujar Bannon, seraya menyebut bahwa dirinya dan pihak lain tengah mencari cara untuk mewujudkan rencana tersebut, termasuk meninjau kembali definisi batasan masa jabatan.

(Sumber: Cnnindonesia)

Beri Komentar