117 Pasien Meninggal di Ghaza, Tak Diizinkan Israel Mendapat Perawatan Memadai

Dua orang pasien Palestina akhirnya menghembuskan nafasnya yang terakhir hari Ahad (23/3). Mereka meninggal setelah dilarang Israel keluar Ghaza untuk mendapatkan perawatan yang harus diterimanya.

Adalah Zainab Bashir (55) yang berasal dari desa Deir Balh dan Yusuf Muhammad Madhoun yang sudah renta asal Ghaza, sebagai pasien yang meninggal terakhir akibat isolasi Israel atas Ghaza.Dengan demikian, jumlah korban pasien yang meninggal dalam pengepungan Israel atas Ghaza, kini mencapai 117 orang.

Sementara itu Lembaga HAM Palestina di Tepi Barat, mengungkap data penculikan yang dilakukan Zionis Israel terhadap kaum wanita Palestina. Menurut data yang mereka peroleh, Israel telah menculik sedikitnya delapan orang Muslimah Palestina sejak bulan Januari 2008. Mereka yang diculik itu berasal dari kota Nablus, Al-Khalil, Jerussalem dan Betlehem.

Lembaga Nafha, yang aktivitasnya mengkaji masalah pelanggaran HAM tdalam pernyataannya menyebutkan, bahwa dua dari empat orang wanita Palestina ditangkap setelah mereka lebih dahulu dipanggil oleh sayap intelejen Israel Shabak. Mereka bernama, Mahasin Amr dari Betlehem dan Afaf Muhammad dari Jerussalem.

Selain itu, disebutkan pula Israel telah menangkap enam orang perempuan Palestina langsung dari rumah mereka, setelah pasukan Israel penggerebekan. Para perempuan yang ditangkap itu adalah Saad Amd, Basbih Khayat, Ayat Qaisi Asma Bathran, Isra Amarana dan Hayam Jabari. (na-str/pic)