20 Anak-anak Jadi Korban Tewas dalam Perang di Misratah Libya

PBB mengatakan setidaknya 20 anak tewas di kota Libya barat Misratah selama serangan yang dilakukan oleh pasukan yang setia kepada Muammar Gaddafi.

"Kami menemukan setidaknya 20 orang anak-anak yang telah diverifikasi dan banyak lagi yang mengalami cedera akibat pecahan peluru dari mortir dan tank serta luka tembak," dikutip Reuters atas pernyataan Marixie Mercado dari UNICEF yang menyatakan di Jenewa hari Selasa kemarin (19/4).

Mercado juga mengatakan anak-anak korban perang di Libya mengalami kondisi yang buruk dan menyatakan keprihatinan yang mendalam bahwa angka kematian bisa meningkat jika gencatan senjata tidak segera ditengahi.

Lembaga PBB itu juga mengatakan penduduk kota yang terkepung Misratah sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya sementara puluhan ribu pekerja asing dan orang yang mengalami luka-luka sedang menunggu di pelabuhan untuk dievakuasi.

Sementara itu, PBB mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Libya untuk membuat koridor kemanusiaan bagi pengiriman bantuan kepada warga yang menderita di Misratah.

Peneliti Amnesty International Donatella Rovera mengatakan tidak ada pasokan listrik di Misratah dan air telah berhenti selama berminggu-minggu.

Kehidupan di kota ini sebagian besar erbatas hanya di pelabuhan, di mana ada lebih banyak harapan untuk mendapatkan makanan atau akan dievakuasi.(fq/prtv)