Taliban tidak berjuang sendirian. Pun mereka saat ini tengah berjuang mempertahankan tanah airnya, namun ternyata tidak menghalangi warga negara lain untuk terjun ikut berjuang bersama.
Saat ini, setidaknya 4000 pejuang dari Chechnya, Afrika Utara dan Pakistan diberitakan telah bergabung dengan Taliban dan terlibat dalam pertempuran di Afghanistan.
Hal itu disebutkan oleh Jenderal Abdul Rahim, menteri pertahanan Afghanistan. Menurut Rahim, "Musuh telah berubah dan jumlah mereka meningkat." seraya mengacu "musuh" itu adalah Taliban.
Para pejuang yang bergabung dengan Taliban itu mungkin sebagai tanggapan dari rencana AS yang akan kembali menambah jumlah pasukannya di Afghanistan.
Ribuan pejuang asing telah dituangkan ke Afghanistan untuk mendukung pemberontakan Taliban, negara kata menteri pertahanan Sabtu, seperti yang ia sebut lebih pasukan internasional.
Berbeda dengan Taliban yang kalem-kalem saja, sebaliknya pemerintah Afghanistan ketar-ketir dengan rencana sekutunya itu. Karena mereka sadar, bahwa dengan semakin bertambahnya pasukan asing, maka semakin terus pula kekerasan akan berlangsung di negara mereka. (sa/msnbc)
