500.000 Pasukan Tambahan Untuk Afghanistan?


Komandan pasukan Barat di Afghanistan telah secara resmi meminta AS dan NATO tambahan tentara 500.000. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dadakan di Jerman pada Sabtu kemarin (26/9). Saat ini di Afghanistan, pasukan AS da NATO, diperkirakan sudah mencapai lebih dari 100.000 dan negara itu menyaksikan kekerasan tingkat tertinggi sejak invasi tahun 2001.

Sebaliknya, kenaikan kekerasan, digunakan oleh Washington dan sekutunya sebagai alasan untuk merekrut lebih banyak tentara.

"Angka-angka yang benar-benar sangat mengerikan. 500.000 tentara dan lima tahun untuk melakukan pekerjaan itu," kata reporter NBC Andrea Mitchell di MSNBC’s Morning Joe pada hari Rabu. "Tidak seorang pun mengharapkan bahwa Tentara Afghanistan bisa melangkah ke hal itu. Apakah kita akan menempatkan bahkan setengah dari pasukan AS di sana, dan pasukan NATO? No way!"

Jenderal Stanley Mchrystal sendiri berbicara kepada CBS News dalam sebuah wawancara yang akan mengakui bahwa AS terlalu sering menggunakan kekuatan militer yang pada akhirnya hanya akan merugikan tujuan strategis Washington karena menyebabkan korban sipil. "Anda tahu, pepatah mengatakan, ‘Untuk seorang pria dengan palu, semua kelihatan seperti paku.’ Kita tidak bisa berjalan hanya dengan palu di tangan. "

Banyak ribuan warga sipil Afghanistan tewas sejak invasi pada tahun 2001 karena operasi militer. Sebuah laporan PBB yang dirilis pada hari Sabtu mengatakan, sejauh ini tahun ini, 1.500 warga sipil telah tewas pada bulan Agustus tahun ini. (sa/qmmh)