AI: Obama Harus Hentikan Bantuan Militer ke Israel

Desakan Amnesty Internasional (AI) agar Presiden AS Barack Obama menghentikan semua bantuan militernya pada Israel merupakan salah satu rekomendasi yang diajukan organisasi hak asasi manusia yang berbasis di London itu, saat merilis laporannya tentang agresi Israel ke Jalur Gaza bulan Januari kemarin.

Dalam laporan tersebut AI menyatakan bahwa Israel telah menggunakan persenjataan dari AS termasuk bom-bom yang mengandung fosfor putih dalam agresinya ke Jalur Gaza. AI juga menegaskan bahwa rezim Zionis Israel telah melanggar hukum internasional dan melakukan kejahatan perang terhadap warga Gaza.

"Serangan Israel telah menyebabkan rarusan anak-anak Gaza dan warga sipil lainnya tewas, dan telah menimbulkan kerusakan pemukiman dan infrastruktur yang sangat luas," kata Donatella Rovera yang meminpin tim pencari fakta AI di Jalur Gaza dan wilayah selatan Israel.

Tim AI menemukan komponen dan pecahan-pecahan dari senjata artileri, mortir, bom yang ditembakan dari tank-tank, misil-misil yang dijatuhkan dari pesawat tempur di halaman-halaman sekolah, pemukiman dan rumah-rumah sakit di Gaza.

Sedangkan di selatan Israel, tim ini mengklaim menemukan sisa-sisa roket yang ditembakan ke wilayah sipil oleh Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya.

Berdasarkan hasil temuan itu, AI merekomendasikan agar AS menghentikan bantuan senjatanya ke Israel dan pembelakukan embargo senjata bagi Israel juga bagi Hamas.

"Kami mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memberlakukan embargo senjata yang komprehensif dan segera terhadap Israel, Hamas dan faksi pejuang Palestina lainnya sampai ditemukan mekanisme yang efektif untuk memastikan bahwa amunisi dan peralatan militer lainnya tidak digunakan untuk melakukan pelanggaran yang serius terhadap hukum internasional," papar Direktur AI Timur Tengah, Malcolm Smart.

"Disamping itu, semua negara harus menghentikan pasokan peralatan militer dan bantuan amunisi pada Israel, Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya sampai dipastikan bahwa tidak ada lagi resiko yang bisa menimbulkan pelanggaran hak asasi manusia," sambung Smart.

Israel dan Hamas menolak rekomendasi AI itu. Juru Bicara Israel, Mark Regev beralasan bahwa pihaknya menggunakan persenjataan yang dibolehkan oleh hukum internasional. Sementara Jubir Hamas, Fawzi Barhoum menyebut rekomendasi AI tidak adil.

Barhoum menegaskan bahwa dibandingkan dengan persenjataan pejuang Palestina, Israel telah mengimpor dan menggunakan senjata-senjata yang lebih canggih untuk melakukan agresi ke wilayah Palestina. Sedangkan pejuang Palestina cuma menggunakan senjata-senjata "primitif" untuk mempertahankan diri dari serangan-serangan militer Zionis.

Namun dalam pernyataannya, Direktur AI menegaskan, "Pemerintahan Obama harus segera menghentikan bantuan militernya pada Israel karena AS-lah yang selama ini menjadi pemasok utama persenjataan Israel. AS punya kewajiban untuk menghentikan bantuan senjatanya yang telah ikut berperan dalam kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel." (ln/prtv)