"Kami bergembira terhadap DPR AS, yang mendukung pemerintahan Obama, yang menolak deklarasi negara Palestina merdeka secara sepihak (unilateral), dan kami meminta kepada negara-negara di dunia, juga untuk menolak kemerdekaan Palestina, yang sepihak", tegas seorang pejabat AIPAC."
Resolusi dari AIPAC itu menyerukan kepada pemerintah AS, untuk, "Menolak setiap langkah yang bersifat sepihak terhadap langkah pendeklarasian negara Palestina merdeka, dan kami meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memveto setiap langkah keputusan yang diluar keputusan dua partai", tambah AIPAC.
Lobbi Israel di AS, AIPAC, terus melakukan tekanan kepada pemerintah AS, dan DK-PBB untuk tidak meloloskan keinginan Otoritas Palestina (PA), yang akan mengambil langkah secara sepihak mendeklarasikan negara Palestina, tanpa meminta persetujuan Israel, AS, Rusia, Eropa, dan PBB. Penentangan AIPAC ini bertujuan untuk menghalangi lahirnya negara Paletina.
AIPAC juga menyerukan agar negara-negara di dunia, tidak memberikan pengakuan atas negara Palestina yang di deklarasikan secara sepihak. Sampai ada perjanjian antara Palestina dengan Israel.
Sampai hari ini belum jelas tentang persetujuan perdamaian antara Palesltina dengan Israel, karena tidak adanya titik temu antara kedua belah pihak.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, yang beranggotakan 27 negara, Catherine Ashton bertemu dengan juru runding Palestina Saeb Erekat, membahas langkah-langkah yang akan diambil oleh Otoritas Palestina. Nampaknya tak akan ada perubahan dengan sikap kelompok ‘Kuartet’, yang menolak deklarasi negara Palestina. (m/hrtz).
