Akibat Tragedi Mavi Marmara, Perusahaan Inggris Batalkan Kerjasama dengan Israel

Perusahaan Inggris RedRat mengumumkan kepada perusahaan Israel Disk-in Pro bahwa meskipun telah bertahun-tahun menjalin kerjasama, namun mereka tidak akan lagi bekerja dengan perusahaan Israel karena kebijakan Israel di Jalur Gaza.

"Beberapa hari lalu kami menerima email dari RedRat yang mengatakan mereka tidak akan melanjutkan bekerja sama dengan kami karena peristiwa armada kebebasan," kata Levinger, manajer pemasaran diperusahaan Disk-In Pro kepada Ynet.

"Kami adalah perusahaan yang membuat kamera pengawas di pusat-pusat keramaian. Dan RedRat menjual kepada kami kartu eksternal yang memungkinkan kontrol televisi dan proyektor, dan kami telah bekerja dengan mereka selama tujuh tahun."

"Kami menghubungi mereka untuk memesan peralatan sekitar dua minggu lalu dan tidak mendapat jawaban apapun," lanjut Levinger.

"Kemudian kami mendapatkan surat ini, ditulis oleh seseorang yang kami tidak biasa berhubungan dengannya. Dalam menjawab surat itu, kami mengirimkan email yang menyatakan penyesalan kami bahwa mereka telah mencampur adukkan masalah politik dan bisnis serta hanya melihat dari satu sisi. Kami dapat dengan mudah membeli peralatan mereka, bahkan sekarang, dari sebuah perusahaan cabang di Perancis, tetapi mengingat email itu, kami tidak ingin mereka mendapatkan keuntungan dari kami."

"Bisakah perusahaan Inggris memboikot perusahaan Israel? Lagi pula, Israel memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Britania Raya, dan perusahaan tidak bisa begitu saja memutuskan secara independen untuk membatalkan semua koneksi dengan Israel karena alasan-alasan politik. Disk-In Pro dapat beralih ke atase perdagangan di Inggris, namun ini adalah perusahaan keluarga kecil, dan pemiliknya adalah orang yang mengirim surat itu," tambah Levinger.

Surat pemutusan kerjasama tersebut dikirim oleh Dr. Chris Dodge, manajer teknis dan pemilik RedRat. Dalam surat itu, Dodge mengatakan bahwa saat ini ia khawatir mereka tidak bisa menjual produk mereka ke perusahaan yang bekerja di Israel lagi.

Meskipun Disk-In Pro adalah klien yang baik, mereka tidak mau untuk tidak mendukung kebijakan Israel di Jalur Gaza serta dalam wilayah Palestina lainnya yang diduduki. Melanjutkan bisnis dengan mereka, sama saja dengan mendukung aksi Israel terhadap Palestina dan Gaza, kata Dogde.(fq/ynet)