Aktivis Pro-Palestina Protes Dukungan AIPAC Pada Israel

Sejumlah aktivis pro-Palestina di AS melakukan aksi protes dalam acara tahunan penggalangan dana "Valley Fundraiser" yang diselenggarakan lembaga lobi Yahudi di AS, American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).

Aksi protes dilakukan dengan membangun "pos pemeriksaan" buatan di depan gedung AIPAC di Los Angles, sebagai sindiran atas tindakan AIPAC yang selama ini berupaya mengendalikan para pengambil kebijakan di pemerintahan AS. Pos pemeriksaan buatan itu juga sebagai simpol protes atas kekejaman Israel di Jalur Gaza serta pendudukan Israel di wilayah-wilayah Palestina.

Diantara para aktivis yang melakukan protes, terhadap sejumlah warga Palestina dan Yahudi AS. Los Angeles, memang dikenal sebagai salah satu basis Yahudi di Negeri Paman Sam itu.

Dalam aksi tersebut, para aktivis mengenakan kostum seperti seragam tentara Israel. Mereka mengharuskan setiap kendaraan dan tamu yang masuk diperiksa di pos buatan tersebut. Sama seperti yang dialami warga Palestina jika harus melewati pos-pos pemeriksaan yang didirikan Israel di daerah pendudukan.

Para aktivis meneriakan "Angelenos pilih mana, hak asasi manusia atau apartheid!" pada setiap tamu yang datang. Tamu-tamu itu merupakan para donatur AIPAC. Menurut para aktivis, dukungan AIPAC pada kebijakan-kebijakan Israel harus lebih sering dipublikasikan karena bertentangan dengan hukum internasional.

"Pada saat pemerintahan Presiden Obama ingin memulai pembicaraan damai dengan Palestina dan Israel, AIPAC berusaha mengarahkan agar AS mengeluarkan kebijakan yang hanya berpihak pada Israel," kata Julie Hey, seorang mahasiswi yang ikut dalam aksi protes tersebut.

"Sebagai seorang Yahudi Amerika, saya keberatan uang pajak saya digunakan untuk mendanai kebijakan apartheid Israel," sambung Julie.

AIPAC adalah salah satu lembaga lobi Yahudi terkemuka di AS dan telah memberikan bantuan pada penjajahan Israel di tanah Palestina, termasuk bantuan untuk pembangunan pos-pos pemeriksaan dan pembangunan tembok pemisah sepanjang 450 mil di Tepi Barat. Keberadaan tembok dan pemukiman-pemukiman Yahudi yang makin menjamur, membuat wilayah Palestina di Tepi Barat tercerai berai menjadi 12 kantong yang luasnya tinggall 12 persen saja dari luas seluruh wilayah Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur. AIPAC juga mendukung agresi brutal Israel baru-baru ini ke Jalur Gaza.

"Kami menemukan bukti kuat bahwa Israel telah melakukan kejahatan perang. Israel juga sudah berulangkali melanggar aturan internasional, dengan menngunakan senjata kimia berbahaya. memblokade bantuan medis dan menjadi warga sipil menjadi target serangannya," tukas Radhika Sainath, salah seorang aktivis.

AIPAC juga sedang berusaha mempengaruhi Obama agar menyetujui bantuan sebesar 3 milyar dollar untuk keperluan militer Israel dan AIPAC memuji Obama yang memutuskan untuk memboikot konferensi dunia anti-rasisme di Jenewa yang akan berlangsung bulan depan.

Lisa Adler, tokoh pimpinan komunitas Yahudi di Los Angeles mengatakan, lewat aksi protes itu mereka ingin para donatur AIPAC tahu kebijakan apartheid yang diterapkan Israel dan kebijakan semacam itu tidak bisa diterima. Para aktivis tersebut juga menyerukan boikot terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Israel untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina. (ln/IMEMC)