Gerakan Al-Qaidah semenanjung Arab di Yaman pada hari Kamis kemarin (27/5), merilis sebuah rekaman baru yang mempublikasikan komandan baru mereka seorang warga keturunan Saudi yang bernama Al-Amira Ahmad Usman Alghamdi, setelah terjadinya pembunuhan tiga pemimpin organisasi tersebut dalam sebuah penggerebekan oleh pasukan Yaman di bulan Desember dan Januari lalu.
Al-Ghamdi berumur 31 tahun – salah satu orang yang baru keluar dari penjara Guantanamo dan dirinya termasuk dalam daftar dari delapan puluh lima orang yang paling dicari di Arab Saudi.
Pergantian pucuk pimpinan Al-Qaidah Yaman tersebut setelah tiga pimpinan Al-Qaidah Yaman tewas terbunuh.
Ketiga pucuk pimpinan Al-Qaidah Yaman yang telah wafat adalah:
Abdullah Al-Mihdhar (47 tahun) seorang petinggi Al-Qaidah Yaman di Shabwa, wafat dalam sebauh bentrokan bersenjata dengan pasukan Yaman.
Muhammad Amir Awlaqi, wafat karena serangan udara di markas besarnya pada akhir Desember tahun lalu, dua hari setelah penampakannya.
Sedangkan pemimpin AL-Qaidah Yaman yang ketiga yang telah wafat adalah Muhammad Shalih (38 tahun), mantan pejuang Afghanistan dan tebunuh oleh sebuah serangan udara pada pertengahan bulan Desember, memiliki tiga anak dari mantan istrinya yang ada di Saudi, pernah dipenjara hampir setahun kemudian di deportasi ke Yaman.(fq/islamtoday)
