Amnesty Internasional Kecam Kebohongan Pihak Penjara Guantanamo Nyatakan Aksi Mogok Makan Telah Usai

guantanamoSebuah aksi mogok makan massal di Teluk Guantanamo dianggap oleh pihak berwenang di penjara telah berakhir, Senin.

Seorang juru bicara mengatakan bahwa pemerintah tidak akan lagi hadapi masalah sehari-hari terkait mogok makan pada tahanan, menambahkan bahwa, pada Senin, hanya 19 dari 164 tahanan dari penjara militer AS itu yang  tetap melakukan mogok makan.

Pada tanggal 10 Juli,  106 tahanan telah lakukan mogok makan, yang berakhir  46 orang akhirnya diberi makan dengan  tabung dan dikirim ke beberapa di rumah sakit, menurut angka dari penguasa penjara.

Sejak itu “jumlah pemogok makan telah menurun secara signifikan, dan kami percaya angka saat ini mewakili mereka yang ingin melanjutkan untuk menyerang,” kata juru bicara Letkol Samuel di update harian terakhir, menurut Agence France-Presse.

“Sejak tahun 2007, telah ada sejumlah kecil tahanan yang telah memilih untuk mogok makan dalam jangka panjang ,” tambahnya.

Amnesty International telah mengecam klaim pihak penjara bahwa gelombang pemogokan makan sekarang dianggap telah selesai.

“Selama masih ada satu orang mogok makan, ditahan tanpa tuduhan atau dikenakan persidangan yang tidak adil, krisis Guantanamo akan terus berlanjut,” kata Zeke Johnson, direktur Amnesty International untuk keamanan dan hak asasi manusia, menurut AFP. (Arby/Dz)