Anak Alija Izetbegovic Mantan Presiden Bosnia Akan Pimpin Bosnia

Bakir Izetbegovic, yang berkampanye untuk adanya dialog pembagian di antara kelompok-kelompok etnis yang ada di Bosnia, memimpin sementara dalam pemilu tripartit kepresidenan Bosnia, hasil perhitungan sementara menunjukkan hal itu Senin ini (4/10).

Bakir Izetbegovic (54 tahun), anak tertua pemimpin muslim pada masa perang Bosnia Alija Izetbegovic, memenangkan 34,24 persen suara, berdasarkan 74,8 persen suara yang telah dihitung, kata komisi pemilu.

Dia dibuntuti oleh tokoh media Bosnia Fahrudin Radoncic dengan perolehan suara 30,46 persen, sedangkan tokoh nasionalis Bosnia Haris Silajdzic, menuduki uruttan ketiga dengan 25,64 persen suara.

Ayah Bakir Izetbegovic adalah sosok yang terbaik yang dikenang sebagai presiden Bosnia selama perang berdarah Bosnia awal tahun 1990-an lalu. Sedangkan Bakir sendiri untuk sementara memenangkan suara dikabarkan karena rencananya yang bersifat kompromi antara kelompok-kelompok etnis yang masih bermusuhan di negara tersebut.

"Saya yakin bahwa kompromi akan membawa kesuksesan karena masyarakat internasional menginginkannya dan karena 90 persen warga Bosnia menginginkannya," kata Bakir Izetbegovic kepada AFP dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

"Masa konflik adalah masa lalu kita … kita perlu mencoba untuk berdialog."

Proses reformasi di Bosnia telah terhenti selama empat tahun … dan waktu memperlihatkan reformasi berakhir dengan kecenderungan negatif, dan hal ini harus segera dirubah," tegas Bakir.

Hasil awal sementara pemilu untuk presiden Bosnia ini menunjukkan kekuatan kemungkinan Bakir yang akan memenangkan pertarungan karena dirinya juga diharapkan oleh masyarakat internasional.

Politik Bosnia telah menemui jalan buntu sejak tahun 2006 yang berhentinya pemerintahan reformasi yang dianggap penting bagi integrasi negara-negara Uni Eropa.

Pemilihan umum pada hari Ahad kemarin (3/10) bertujuan untuk memilih presiden pusat, parlemen pusat dan majelis untuk dua entitas.

Partisipasi masyarakat sebesar 56,28 persen, merupakan partisipasi tertinggi sejak tahun 2002, komisi pemilu mengatakan. (fq/breitbart)