Angela Merkel: Jerman Harus Mulai Terbiasa Terhadap Masjid

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Sabtu kemarin, dalam sebuah wawancara surat kabar, mendesak warga negaranya untuk membiasakan menjadikan masjid sebagai bagian dari lanskap negara mereka. Ia mengakui bahwa Jerman telah gagal untuk memahami bagaimana imigrasi mengubah negara mereka selama ini.

"Satu hal yang pasti: negara kita akan terus berubah dan integrasi merupakan kewajiban bagi masyarakat untuk menyambut imigran," ujarnya pada Frankfurter Allgemeine Zeitung.

Komentar Merkel ini segera menjadi sumber perdebatan panas baru-baru ini, terutama dipicu oleh sebuah buku baru yang kontroversial, ditulis oleh seorang gubernur bank sentral, juga para politikus yang mengkritik integrasi Muslim di Jerman.

Kehebohan terjadi di Jerman setelah penerbitan buku Thilo Sarrazin, 65 tahun, berjudul Germany Does Itself In, yang mengatakan negara itu sedang dibuat "lebih bodoh" oleh imigran Muslim berpendidikan rendah dan tidak produktif.

Sarrazin mengundurkan diri dari Bundesbank pusat awal bulan ini, namun menolak untuk meninggalkan oposisi kiri tengah Sosial Demokrat (SPD), meskipun adanya dorongan untuk memberhentikannya.

"Selama bertahun-tahun kita telah menipu diri kita sendiri," ujar Merkel, tapi "masjid, di antara hal lainnya, akan menjadi fitur yang lebih nyata dalam lanskap kita".

Jerman merupakan tempat tinggal untuk minimal 4 juta orang Muslim. (sawb)