Mesir menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di hotel-hotel serta tempat wisata dalam rangka mengantisipasi operasi yang dilakukan oleh agen-agen Mossad, seperti kejadian pembunuhan terhadap Mahmud Mabhuh salah seorang petinggi Hamas di sebuah hotel di Dubai pada bulan Januari lalu.
Surat kabar Mesir "Al-Mishri Al-Youn" melaporkan bahwa langkah-langkah keamanan ketat tersebut mencakup pemasangan sistem kamera CCTV yang dioperasikan di sekitar jam untuk memonitoring dan merekan pergerakan orang-orang yang berada di luar kamar hotel.
Dilaporkan juga bahwa langkah-langkah ketat ini ditujukan terutama bagi para warga Israel yang datang ke Mesir, khususnya dengan semakin meningkatnya jumlah wisatawan asal Israel berkunjung ke Mesir yang biasanya juga memiliki kewarganegaraan dari negara lain.
Hal ini diterapkan sebagai bagian dari mengantisipasi kemungkinan adanya infiltrasi dari unsur-unsur Mossad yang akan melaksanakan operasi ataupun tindakan sabotase, yang dapat merusak industri pariwisata di Mesir.
Sedangkan surat kabar The Times mengatakan bahwa instruksi tegas yang telah dikeluarkan oleh aparat keamanan Mesir mendesak agar secepatnya pelaksanaan sistem keamanan di semua hotel dan lokasi-lokasi wisata. Unsur resmi dari aparat keamanan mesir dan departemen keamanan dari industri pariwisata akan bersama-sama melakukan pengawasan operasi seperti melakukan tindakan sistem kontrol, dan para tamu juga sudah diberitahu mengenai keberadaan kamera pengintai (CCTV) untuk mengontrol lalu lintas di luar kamar, dalam rangka mempromosikan keamanan.
Ditambahkan bahwa semua hotel di Mesir, tanpa kecuali, telah menerima instruksi untuk segera menerapkan otoritas keamanan yang relevan tanpa penundaan dari setiap gerakan ataupun tindakan yang mencurigakan dari para tamu, dan jika perlu tamu yang dicurigai bisa diinterogasi secara intensif serta menyita paspor mereka yang diduga palsu hingga pemeriksaan dan penyelidikan asal negara tempat paspor dikeluarkan.
Sedangkan untuk pelabuhan laut dan udara, surat kabar Mesir melaporkan bahwa akan ada pengetatan keamanan dan audit identitas para pengunjung dalam ukuran yang ketat yang bertujuan untuk mencegah infiltrasi dari intelijen asing. (fq/imo)