Antisipasi Rudal Iran, Pentagon Akan Jual 'Patriot' ke Kuwait

Pemerintah Obama Rabu kemarin (11/8) mengatakan kepada Kongres bahwa pemerintahannya berencana akan menjual kepada Kuwait versi produksi terbaru dari rudal interceptor Patriot di tengah kekhawatiran terhadap kemampuan berkembangnya rudal Iran.

Kuwait akan membeli rudal pencegat patriot (GEM-T) sebanyak 209 buah yang dihargai hingga 900 juta dolar kata departemen Pertahanan Keamanan Pentagon dalam pemberitahuan kepada anggota parlemen.

"Kebutuhan Kuwait terhadap rudal ini untuk memenuhi ancaman musuh saat ini dan masa depan terhadap senjata dari udara-ke-tanah," kata pemberitahuan tersebut. Dikatakan Kuwait akan menggunakan peningkatan kemampuan militernya sebagai pencegah ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah air nya.

Penjualan rudal baru yang diusulkan ke Kuwait tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan itu, kata Pentagon kepada Kongres.

"Penjualan tersebut akan berkontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu untuk meningkatkan keamanan sekutu utama non-NATO yang telah, dan terus menjadi, sebuah kekuatan penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Tengah Timur, "katanya.

Rudal patriot GEM-T dirancang untuk melawan berbagai rudal musuh dan ancaman udara, termasuk rudal balistik taktis yang bisa berujung dengan bahan kimia, biologi atau senjata nuklir.

Pejabat tinggi Pentagon kepada Kongres pada bulan April lalu mengatakan bahwa Iran dapat memproduksi pengayaan uranium yang sangat banyaka untuk senjata nuklir mereka, namun mungkin akan memerlukan tiga sampai lima tahun untuk merakit, menguji dan menyebarkan senjata itu.

Negara-negara Barat takut Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dengan kedok sebuah program pembangkit listrik sipil, namun Teheran menyangkal tuduhan tersebut.

Kenneth Katzman, seorang ahli Timur Tengah di Congressional Research Service, mengatakan rencana penjualan rudal patriot adalah bagian dari upaya AS untuk mencegah tumbuhnya kekuatan militer Irandan mempersiapkan diri untuk kemungkinan Iran bisa memperoleh kemampuan senjata nuklir.

Amerika Serikat juga telah memperluas lahan dan sistem pertahanan rudal berbasis laut di dalam dan di sekitar Qatar, Uni Emirat Arab dan Bahrain, kata pejabat AS. Selain itu, AS juga telah membantu membangun perisai berlapis bagi Israel.

Jenderal David Petraeus, yang bertindak sebagai kepala Komando Sentral AS yang bertanggung jawab atas operasi militer di Timur Tengah, mengatakan pada Januari lalu bahwa Amerika Serikat telah menempatkan delapan rudal Patriot di empat negara Teluk.(fq/newsyahoo)