Aparat Keamanan dan Preman Jarah Pusat Media Internasional di Kairo

Aparat keamanan dan preman menggerebek dan menjarah Pusat Internasional untuk Media di ibukota Mesir, Kairo, pada saat revolusi di negara yang dilanda krisis itu memasuki hari ke 13.

Pusat Internasional untuk Media mengumumkan pada hari Minggu (6/2) bahwa semua peralatan di kantor mereka di Kairo telah disita oleh para penyerang, seorang koresponden Press TV melaporkan.

Sementara itu, kelompok oposisi utama Mesir, Ikhwanul Muslimin, telah memulai pembicaraan bersejarah dengan Wakil Presiden Mesir Omar Suleiman menuntut penghapusan segera UU Darurat dan meminta adanya jaminan keamanan bagi protes damai.

Pada bagian lain, kerumunan massa besar dari para demonstran Mesir telah memasuki Kairo Tahrir Square untuk menandai hari ke 13 revolusi, yang mereka dijuluki "Hari Martir."

Militer Mesir memperketat keamanan di sekitar alun-alun di ibukota Mesir ersebut.

Presiden Mesir Hosni Mubarak, bagaimanapun, menegaskan bahwa ia akan tetap tinggal di kantornya sampai pemilihan presiden berikutnya pada bulan September.

Pada hari Sabtu kemarin, televisi pemerintah Mesir mengumumkan bahwa Mubarak telah mengundurkan diri sebagai ketua Partai Demokratik Nasional, partai yang berkuasa saat ini.(fq/prtv)