AS Biadab, Korban Banjir Pakistan "Dikirimi" Misil

Alih-alih memberikan bantuan bagi rakyat Pakistan yang sedang menderita akibat bencana banjir, militer AS malah mengirim pesawat tempur tanpa awak dan membombardir sebuah kawasan di Waziristan Utara sepanjang akhir pekan kemarin.

Serangan misil pesawat tanpa awak AS ke Waziristan Utara, wilayah pedalaman Pakistan yang juga dilanda bencana banjir terburuk di negeri itu menyebabkan 12 warga Pakistan tewas. Militer AS menyatakan, serangan ke wilayah yang didominasi suku Pastun Pakistan itu untuk memberangus para pejuang Taliban.

Menurut keterangan seorang sumber intelijen di Pakistan, target serangan pesawat tanpa awak milik AS adalah sebuah rumah di dekat Mir Ali yang diklaim sebagai tempat persembunyian kelompok militan Taliban. Dalam serangan itu, masih menurut sumber tersebut, Komandan Taliban untuk Mir Ali–kota kedua terbesar di Waziristan Utara–Amir Muawiyah, tewas.

Sumber intelijen lainnya menyebutkan, diantara korban tewas terdapat lima warga negara asing namun belum bisa dipastikan asal negara kelima warga negara asing itu.

Militer AS menjadikan Waziristan Utara sebagai target operasi militer dengan menggunakan pesawat tanpa awak karena meyakini wilayah itu sebagai "sarang" para militan Taliban dan Al-Qaida yang mengungsi dari Afghanistan. Para militan itu, selain dari Afghanistan dan Pakistan sendiri, juga berasal dari negara lain seperti Uzbekistan, Chechnya, Cina dan dari negara-negara Arab.

Serangan misil AS itu menambah duka dan derita jutaan rakyat Pakistan yang kini sedang tertimpa bencana banjir. Di tengah ancaman kelaparan dan penyakit akibat banjir, mereka masih menghadapi ancaman serangan misil dari militer AS.

Pakistan yang bersekutu dengan AS dalam "perang melawan teror" terhadap Al-Qaida dan Taliban hanya bisa memprotes tindakan sepihak militer AS yang sudah berulang kali melakukan serangan misil ke wilayah Pakistan. Pakistan tidak mampu berbuat banyak meski merasa AS telah melanggar kedaulatan negaranya dan menyebabkan warga sipil Pakistan yang tak berdosa tewas akibat serangan-serangan misil yang dimuntahkan dari pesawat tanpa awak AS itu. (ln/wb/aby)