AS Percepat Penarikan Seluruh Pasukan Dari Iraq


Komandan militer AS di Irak, Jenderal Ray Odierno, mengumumkan bahwa AS akan menarik prajuritnya yang tersisa dari negara itu pada akhir Oktober ini.

Jenderal Ray Odierno memberitahu Komite Angkatan Bersenjata pada hari Rabu bahwa AS mempercepat penarikan militer yang sedianya mungkin baru akan dilakukan September 2010.

Dalam sebuah salinan sambutannya, Odierno mengatakan: "Kami memiliki sekitar 124.000 tentara dan 11 Tim Rahasia yang beroperasi di Irak hari ini. Menjelang akhir Oktober, saya percaya kami akan menarik semuanya. Kami akan keluar dari Irak dalam rangka untuk mengurangi risiko dan mempertahankan stabilitas melalui sebuah transisi yang peruntukan keamanan Irak pasukan. "

Odierno mengatakan kepada surat kabar New York Times secara terpisah bahwa jika pemilu bulan Januari berjalan lancar, AS bisa mempercepat penarikan pasukan.

"Jika kami berhasil melalui pemilu yang sukses, dan Anda duduk dengan tenang maka pemerintah memberikan stabilitas tingkat lain. Ini akan membantu mengurangi ketegangan," katanya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu.

Pemerintah AS sebelumnya mengatakan bahwa setelah akhir misi AS pada 31 Agustus tahun depan, pasukan sebanyak 30.000 sampai 50.000 pasukan masih tetap tinggal di Iraq. Prajurit ini akan melatih dan memperlengkapi pasukan Irak dan melindungi tim rekonstruksi provinsi, proyek-proyek internasional dan staf diplomatik. (sa/jzr)