AS Prihatin dengan Meningkatnya Sentiman Anti Amerika di Mesir

Pemerintahan Obama pada Rabu kemarin (10/8) menyatakan keprihatinannya tentang meningkatnya tren sentimen anti-Amerika di Mesir, di mana mereka mengatakan telah melihat serangan secara verbal dan kritikan terhadap motif bantuan AS pada saat transisi negara Mesir menuju demokrasi.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya telah mengangkat masalah ini dengan pejabat Mesir. Mengeluhkan bahwa kritik yang banyak dilontarkan kepada AS adalah "tidak akurat" dan "tidak adil" khususnya serangan pribadi yang ditujukan kepada Anne Patterson, Duta Besar baru AS untuk Mesir, dan menegaskan semua itu "tidak dapat diterima."

"Sehubungan dengan meningkatnya sentimen anti-Amerikanisme yang merayap ke dalam wacana publik Mesir, kami sangat prihatin," kata juru bicara departemen luar negeri AS Victoria Nuland kepada wartawan. "Kami telah menyatakan keprihatinan kami kepada pemerintah Mesir. Kami pikir ini semacam representasi dari Amerika Serikat tidak hanya tidak akurat, namun juga tidak adil. Kami adalah pendukung yang sangat kuat dari transisi Mesir untuk masa depan yang demokratis, dan kami akan terus berada di sana. untuk Mesir. "

Anne Nuland kata Patterson "adalah salah satu orang terbaik kami, yang paling dihormati, duta besar paling berpengalaman di seluruh dunia. Dan dia di Mesir untuk mewakili kebijakan AS dan menyampaikan aspirasi rakyat Amerika untuk mendukung terwujudnya Mesir yang demokratis danmakmur."

Pejabat Amerika itu mengatakan bahwa Menteri Negara Hillary Rodham Clinton telah mengangkat masalah ini dengan kepala intelijen Mesir yang baru, Mayor Jenderal Murad Muwafi, dalam pertemuan 28 Juli di Washington. Namun, kecenderungan tersebut terus meningkat dengan beberapa pihak menuduh Washington melakukan gangguan ketidakstabilan sejak pemecatan awal tahun ini terhadap rezim otoriter Presiden Hosni Mubarak, sekutu lama AS.(fq/ap)