"AS Promosikan Perdamaian Dengan Senjata Perang"

Seorang penulis Amerika yang juga penyiar radio menyatakan ironinya atas tindakan AS yang berusaha untuk mendorong adanya kerjasama Israel terkait dengan perundingan damai Timur Tengah namun dengan menawarkan Tel Aviv senjata perang.

Amerika Serikat baru-baru ini menawarkan Israel 20 unit pesawat tempur canggih F-35 , dan berjanji akan memveto setiap resolusi anti-Israel di Dewan Keamanan PBB sebagai imbalan untuk Tel Aviv jka mereka memperpanjang moratorium parsial kegiatan pembangunan pemukiman ilegal terhadap tanah Palestina yang diduduki.

Israel menolak untuk memperpanjang larangan 10 bulan pada akhir September lalu, mengulur pembicaraan langsung dengan Otoritas Palestina (PA), yang di mulai awal bulan di AS.

"Ini kesepakatan yang luar biasa bahwa [Presiden AS Barack] Obama menawarkan [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu jet tempur, yang merupakan senjata perang untuk memulai lagi pembicaraan damai," kata Stephen Lendman, penyiar Radio jaringan Progresif berbasis internet, mengatakan kepada Press TV pada hari Ahad kemarin (26/12).

"Pembicaraan perdamaian sudah tentu sesuatu uang palsu sejak mereka memulainya. Saya percaya hal itu pada akhir 1970-an, lebih dari tiga puluh tahun yang lalu. Sebuah Ironi … Senjata perang untuk pembicaraan perdamaian? tanyanya.

Lendman menyangkal keberadaan dari setiap ketegangan dalam hubungan Amerika-Israel, yang dihasilkan dari kekakuan Tel Aviv atas masalah ini, dengan mengatakan "pada dasarnya apa yang Israel inginkan, Israel akan mendapatkannya. Ketegangan yang disebut antara Amerika dan Israel adalah palsu. Tidak ada ketegangan. Sekali lagi, Obama benar-benar mendukung Israel. "(fq/prtv)