Bahkan Mesir Melarang Anggota Hamas Untuk Umroh

Hamas menyatakan kekecewaannya terkait pemerintah Mesir yang melarang anggotanya melakukan perjalanan ibadah umroh melalui terminal perbatasan Rafah ke Arab Saudi.

Hamas juga pernyataan dengan tegas bahwa Kairo harus berhenti dari praktik-praktik tersebut, yang mengingkari legitimasi Palestina dan mengabaikan fakta bahwa Hamas merupakan mayoritas rakyat Palestina.

Adapun anggota Hamas yang dilarang umroh itu adalah Dr Ahmed Bahar, dan ia menjadi orang pertama yang dilarang beribadah umroh oleh pemerintah Mesir sepanjang sejarah. Sebelumnya, belum pernah ada kejadian seperti ini.

Hamas menyatakan bahwa tindakan Mesir itu melengkapi peran otoritas Fatah di Ramallah yang menghalangi paspor individu orang yang "dicurigai" sebagai anggota Hamas atau simpatisan.

Hamas mencela pelanggaran atas kebebasan beribadah untuk orang Palestina dan perwakilan mereka.

Pihak berwenang Mesir memblokir perjalanan Dr Bahar dan puluhan pendukung Hamas.

Petugas di tempat penyeberangan dan otoritas perbatasan di Gaza mengatakan bahwa pemerintah Mesir juga tidak hanya Bahar yang tidak diizinkan untuk melakukan perjalanan umroh. Tapi juga orang lain yang berafiliasi dengan Hamas juga dilarang bepergian ke Arab Saudi untuk ibadah umroh tanpa alasan apapun. (sa/pic)