Bahrain Akan Dirikan TV Islam di Israel

Para pemimpin Organisasi Pendukung Rasulullah Muhammad yang berbasis di Bahrain, akhir pekan kemarin mengeluarkan pernyataan akan mendirikan sebuah saluran televisi di Hebron. Stasiun televisi ini dimaksudkan untuk mengenalkan nilai-nilai Islam kepada orang-orang Israel.

Organisasi ini berharap dengan adanya televisi ini, yang mereka anggap sebagai media yang paling efektif, mereka akan bisa menghadirkan wajah Islam kepada orang-orang Yahudi. Keputusan ini sendiri diambil sesaat setelah tayangan kontroversial sebuah stasiun televisi Israel "Survivor" dimana salah satu tokohnya menamai sepatunya dengan sebutan Muhammad.

Organisasi ini didirikan di Bahrain setelah kasus kartun penghinaan surat kabar Jyllands-Posten Denmark kepada Rasulullah di tahun 2005 silam. Kejadian itu menimbulkan kemarahan umat Islam sedunia. Jylland-Posten mengklaim bahwa pemuatan kartun itu merupakan kebebasan berekspresi di dunia Barat. Tapi kedutaan besar Denmark di Siria, Lebanon, dan Iran kemudian ditutup dan terus diancam sebagai protes terhadap kartunis yang telah menghasilkan karya itu.

Namun ide pendirian stasiun televisi ini banyak ditertawakan oleh orang-orang Israel,. Pengamat politik dunia bahkan beranggapan bahwa Israel sama sekali tidak akan pernah menyalakan saluran ini, jika seandainya negara Zionis itu memberika izin pendirian stasiun televisi itu. (sa/jp)