Wafatnya ibu dari orang kedua Al-Qaidah Dr. Ayman Al-Zawahari, tak pelak menimbulkan keingin tahuan masyarakat terhadap keluarga pemimpin Al-Qaidah tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa pada sore Ahad kemarin (20/12), Umaimah Abdul Wahhab Azzam (75 tahun) yang merupakan ibu dari Dr.Ayman telah meninggal dunia di rumah sakit internasional A-Salam di bilangan Ma’adi Kairo Mesir.
Selain merupakan ibunda dari tokoh yang paling dicari di dunia, ternyata Umaimah sendiri merupakan saudari kandung dari seorang pengacara terkenal Mesir – Mahfuzh Azzam yang juga ketua partai buruh Mesir yang telah di bekukan aktivitasnya oleh pemerintah.
Pasangan Umaimah Azzam dan suaminya Rabi az-Zhawahiri berasal dari keluarga elit dan kaya. Az-Zawahiri (ayah Ayman az-Zawahiri) sendiri adalah seorang profesor bidang farmasi di Universitas Ein Shams. Keluarga besar az-Zawahiri juga menurunkan 31 dokter, kimiawan, farmasolog, hakim, advokat, diplomat, dan anggota parlemen Mesir.
Salah satu keluarga az-Zawahiri yang lain, Dr. Rabi’ as-Syaikh Muhammad al-Ahmadi az-Zawahiri, terbilang sebagai profesor terkemuka di bidang pengobatan, imam akbar dan grand shaikh Al-Azhar, sebuah jabatan pucuk tertinggi bagi tokoh keagamaan di dunia Islam.
Sementara itu, keluarga besar Umaimah Azzam (ibu Ayman az-Zawahiri), justru lebih elit dan kaya lagi dari keluarga besar az-Zawahiri. Ayah Umaimah (kakek Ayman az-Zhawahiri), Abdul Wahhab Azzam, adalah mantan rektor Universitas Kairo (universitas negeri terbesar di Mesir), mantan Direktur Universitas King Saud, Riyadh, Saudi Arabia, dan juga duta besar Mesir untuk beberapa negara.
Paman Umaimah, atau adik Abdul Wahhab Azzam, yaitu Abdul Rahman Azzam, adalah Sekjen Pertama Liga Arab, sebuah organisasi negara-negara Arab.
Meski Ayman az-Zawahiri terkenal sebagai sosok yang "ekstrim", namun orang tuanya sendiri justru beragama dengan biasa-biasa saja. Almarhumah ibunda Ayman sendiri bahkan tidak mengenakan jilbab. Mereka juga tinggal di bilangan elit Ma’adi, di mana banyak terdapat gereja dan sinagog, lebih banyak dari masjid.
Pasangan ini dikaruniai lima orang anak, yaitu Ayman (yang menjadi orang nomor dua di organisasi Alqaeda, Amniyya, Heba, Muhammad, dan Husain az-Zhawahiri.
Ayman sendiri sejak tahun 1985 pergi ke Saudi Arabia untuk menjadi dokter di sebuah rumah sakit di negara kaya minyak itu. Tetapi beberapa tahun kemudian, Ayman pergi ke Pakistan dan Afganistan untuk menjadi relawan di Jam’iyah Dokter Islam. Di Afganistan, Ayman mulai mengenal dan bergabung dengan gerakan jihad dan organisasi Al-qaidah, hingga kini ia menjadi salah satu pucuk pimpinannya yang paling terkemuka. (ags/mil)