Bencana Lagi di AS, Serbuan Gelombang Panas Tewaskan 22 Orang

Setidaknya 22 orang tewas pada saat gelombang panas yang parah menghantam bagian tengah dan timur AS, menyebabkan suhu naik hingga 37 hingga 43 Celcius.

Tingkat panas dan kelembaban berbahaya bergerak ke arah timur dan akan tinggal di wilayah timur sampai hari Minggu berikutnya, BBC melaporkan mengutip National Weather Service AS yang mengatakan pada hari Kamis kemarin (21/7).

"Ini merupakan cuaca kuat dengan tekanan tinggi yang benar-benar memiliki cakupan yang luar biasa," kata Eli Jack, seorang ahli meteorologi dengan National Weather Service (NWS).

"Tidak ada tempat yang baik untuk menghindar," kata Jack. Panas adalah nomor satu yang berhubungan dengan cuaca pembunuh di AS.

Menurut beberapa pejabat AS, sebanyak setengah dari orang Amerika telah mendapatkan peringatan agar menghindari cuaca panas di jalanan.

Menurut laporan itu, banyak daerah di sentral AS dan bagian-bagian pesisir timur juga melihat indeks panas yang tinggi – kombinasi suhu dan kelembaban – mencapai 43 celcius.

Berdasarkan informasi dari NWS, di seluruh negeri, suhu tinggi bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 160 orang di AS rata-rata setiap tahun.

Gelombang panas yang paling parah dalam sejarah modern, terjadi di Amerika Utara selama depresi besar pada tahun 1936. (fq/prtv)