Seorang pria Irak dianugerahi hadiah sebesar 85.000 dollar atas usahanya untuk memberitahukan adanya sebuah bom mobil di Baghdad kepada pasukan keamanan Irak. Dan pria Irak ini menjadi orang pertama yang menerima hadiah atas usahanya tersebut, kata seorang jurubicara militer pada Selasa kemarin (29/12).
"Perdana menteri memutuskan untuk memberikan hadiah kepada seorang warga yang memberikan informasi mengenai keberadaan sebuah bom mobil di Jamaa, dan memberinya 100 juta dinar Irak," kata Mayor Jenderal Qassim Atta, juru bicara komando operasi militer Baghdad.
Identitas pria yang menerima hadiah tidak disebutkan dengan alasan keamanan.
Pada 16 desember lalu, pemerintah Irak menyetujui rencana untuk memberikan hadiah sampai dengan 85.000 ribu dollar sebagai penghargaan bagi warga Irak yang dapat memberikan informasi tentang adanya bom mobil.
Keputusan tersebut muncul setelah Menteri Pertahanan Abdul Qadir Ubaidi meminta parlemen Irak untuk menyetujui pencairan dana guna merekrut informan, karena menurutnya pihak berwenang tidak memiliki intelijen yang cukup untuk memantau kelompok-kelompok perlawanan.
Peledakan bom mobil secara masiv telah menghancurkan kantor-kantor pemerintah di Baghdad pada bulan Agustus, Oktober dan Desember, menewaskan total sekitar 400 orang dan melukai sedikitnya 1.500 orang.(fq/aby)
