Biden Isyaratkan Pemerintah AS Masih Betah 'Menjajah' Irak

Wakil Presiden AS Joe Biden mengatakan penarikan pasukan Amerika dari Irak tidak harus dipandang sebagai Amerika sama sekali lepas di negara itu.

Biden mengatakan Washington berencana untuk tetap terlibat di Irak selama bertahun-tahun mendatang bahkan setelah penarikan pasukan Amerika secara penuh pada bulan September 2011.

"Penarikan pasukan kita tidak berarti melepaskan diri dari Irak," dikutip dpa atas pernyataan Biden yang berbicara dalam pertemuan para veteran Amerika Serikat di Indianapolis, Indiana pada hari Senin kemarin (23/8).

"Bahkan, justru sebaliknya," tambah Biden.

Pada hari Kamis pekan lalu, brigade tempur AS terakhir di Irak, Brigade Stryker ke-4, Divisi Infanteri ke-2 keluar dari negara yang dilanda perang tersebut. Namun, Washington masih mempertahankan 50.000 pasukannya di negara itu.

Menurut perjanjian keamanan bilateral dinegosiasikan pada tahun 2008, pasukan Amerika harus ditarik pada tanggal 31 Desember 2011.

Irak telah menyaksikan peningkatan kekerasan dalam beberapa bulan terakhir sebagai negara yang masih bergulat dengan kebuntuan politik lima bulan lamanya setelah pemilihan umum 7 Maret lalu yang gagal menghasilkan pemenang yang jelas.

Militansi meningkat mencapai puncaknya pada bulan Juli yang menjadi bulan paling mematikan sejak tahun 2008.

Menurut angka yang disediakan oleh pemerintah Irak, 535 orang telah tewas sejauh tahun ini.

Lebih dari 100 orang telah kehilangan nyawa mereka pada bulan Agustus.

Presiden Barack Obama diharapkan untuk membuat pernyataan akhirnya bulan ini sebelum kesimpulan resmi dari misi tempur Amerika di Irak. (fq/prtv)