Biro Anti Teroris Israel Serukan Warga Israel Tinggalkan Sinai Segera

Biro Kontra Terorisme Israel mendesak warga Israel untuk meninggalkan Semenanjung Sinai Mesir secara total dan kembali ke Israel.

Peringatan ini juga mendesak para kerabat Israel di Sinai untuk menghubungi mereka dan memperbarui mereka tentang adanya peringatan itu.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Kamis malam kemarin (11/11) memperingatkan warga Israel adanya informasi yang dapat dipercaya yang menunjukkan bahwa sel milik kelompok Angkatan Darat Islam, yang berafiliasi dengan organisasi jihad Global di Sinai saat ini berusaha untuk menculik warga Israel.

Dengan latar belakang informasi intelijen ini, IDF minggu lalu membunuh salah seorang pejuang angkatan darat Islam di Gaza yang kemungkinan terlibat dalam perencanaan serangan itu.

Sementara itu, pejabat keamanan Mesir mengatakan bahwa pihak berwenang menahan sekitar 25 jihadis dalam beberapa hari terakhir. Sumber-sumber mengatakan kepada kantor berita Ma’an Palestina bahwa kelompk Islam salafi jihadi ini berencana untuk menargetkan pasukan penjaga perdamaian di Sinai serta wisatawan Israel.

Namun, tampak wisatawan Israel yang berkunjung ke Mesir tidak terlalu peduli dengan adanya peringatan tersebut.

Seorang penjaga keamanan Israel di perbatasan persimpangan Mesir mengatakan bahwa "warga Israel tidak benar-benar peduli terhadap peringatan itu, dan mereka yang sudah di Mesir biasanya tidak kembali."

Sementara itu, dua warga Israel dari Yerusalem yang dalam perjalanan ke Sinai mengatakan bahwa "kami tidak perlu takut. Kami hanya pergi ke kasino di Taba dan aman di sana.."

Gil Cohen, seorang warga Israel berusia 32 tahun, saat ini berada di Sinai dan mengatakan kepada Ynet bahwa sekitar 25 warga Israel di Sinai tidak terlalu prihatin dengan peringatan teror.

"Saya mendengar tentang peringatan itu, tapi saya benar-benar tidak berniat untuk keluar dari sini," katanya. "Semuanya di sini tenang dan tenang, dan kita tahu bahwa Sinai lebih aman daripada Israel."

Beberapa bulan lalu, Biro Anti-Terorisme mengeluarkan peringatan kepada warga Israel berada di luar negeri, dan terutama pengusaha, memerintahkan mereka untuk tetap dalam siaga tinggi. Sebelumnya peringatan disarankan kepada warga Israel untuk menjauh dari Thailand dan Turki.(fq/ynet)