Bom Meledak di Kawasan Bersejarah Islamic-Cairo

Kairo,Petang Ahad (22/2) kemarin, sebuah bom meledak di kawasan wisata Husain di bilangan Kairo-Islam (Islamic Cairo). Akibat peristiwa itu, seorang wisatawan asing asal Prancis meninggal dunia, 17 wisatawan asing lainnya (dari Prancis, Jerman, Spanyol, dan Saudi Arabia) mengalami luka-luka.

Sumber keamanan pemerintahan Mesir menyatakan bahwa sebuah benda secara tiba-tiba meledak sekitar sepuluh meter tepat di depan mesjid sekaligus makam Imam Husain, sang cucu Nabi.

"Sebuah bom tangan meledak di depan sebuah kafe yang terletak beberapa meter di antara Mesjid Husain dan Mesjid Azhar," kata sumber keamanan Mesir sebagaimana dilansir situs berita berbahasa Arab Aljazeera (22/2).

Beberapa mobil ambulan dan tim medis Mesir segera datang ke lokasi tak lama setelah peristiwa ledakan. Para korban pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit Husain dan Ahmad Mahir.

Aljazeera melansir bahwa bom tersebut meledak sekitar 10 meter dari masjid Saidina Husein. Pihak keamanan yang berjaga di sepanjang TKP melarang adanya peliputan berita dari para wartawan.

Petugas keamanan Mesir juga segera menyerukan para wisatawan dan pengunjung kawasan Husain dan Khan Khalili untuk mengosongkan area, karena dikhawatirkan adanya ledakan susulan. Dengan alasan ini pula, pihak keamanan Mesir juga menahan para wartawan untuk tidak meliput kejadian lebih lanjut terlebih dahulu.

Akan tetapi pusat kantor ruters menyebutkan insiden berdarah tersebut telah menewaskan 4 orang warga asing.

Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada pihak yang menyatakan dan dinyatakan bertanggung jawab atas peristiwa ini.

Kawasan Husain berdempetan dan menyambung langsung dengan tiga tempat wisata terkenal lainnya, yaitu Mesjid dan Universitas al-Azhar, Wikalah (Rumah Dagang Kuno Masa Islam) Ghuriyah, dan Bazaar Khan Khalili. Kawasan wisata ini kerap disebut juga dengan "Segi Tiga Emas Kairo Islam" yang menjadi salah satu tujuan utama wisatawan.

Beberapa tahun sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi di pusat pariwisata yang banyak dipenuhi aneka aksesoris dan cafe-cafe tersebut.

(atj cairo/Owen Putra/Muhammad Hasbi/jzr)